MEDAN, KOMPAS — Kapal layar latih KRI Dewa Ruci, Rabu (6/12), singgah di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, dalam rangkaian pelayaran jarak jauh terakhir setelah 64 tahun memperkuat TNI Angkatan Laut. Warga antusias menyaksikan kapal yang telah menjadi monumen budaya kemaritiman Nusantara itu.
Sesaat sebelum sandar, 68 siswa SMA dari 34 provinsi yang ikut dalam misi Ekspedisi Nusantara Jaya mempertunjukkan parade roll. Mereka membentuk formasi dengan memenuhi tiang- tiang kapal layar dan geladak kapal sambil melambaikan tangan kepada masyarakat di sekitar dermaga. Perahu nelayan lokal mengiringi kapal bersandar di Terminal Penumpang Bandar Deli, Pelabuhan Belawan.
Komandan KRI Dewa Ruci Letnan Kolonel Laut (P) Rahardian Rahmadi mengatakan, Dewa Ruci telah menjadi kebanggaan Indonesia. ”Kapal ini telah berlayar ke lima benua dan tujuh samudra mengenalkan budaya Nusantara ke seluruh dunia,” ungkapnya.
KRI Dewa Ruci memperkuat TNI Angkatan Laut (AL) selama 64 tahun. Kapal itu digunakan kapal layar latih untuk membentuk karakter kemaritiman taruna dan taruni Akademi AL. KRI Dewa Ruci juga telah mengukir prestasi dengan melakukan dua kali pelayaran muhibah keliling dunia pada 1964 dan 2012.
Di sejumlah negara, KRI Dewa Ruci menjadi primadona. ”Kapal ini disukai karena membawa kebudayaan Nusantara. Mereka suka melihat taruna dan anak buah kapal berpakaian adat dari penjuru Indonesia,” ujar Rahardian.
Misi Ekspedisi Nusantara Jaya dilepas dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 20 November. Kapal itu singgah di Batam, lalu mengikuti Sail Sabang di Aceh. Dari Medan, Dewa Ruci akan mengakhiri misi ekspedisi di Jakarta sebelum kembali ke markasnya di Surabaya.
Menurut Rahardian, misi Ekspedisi Nusantara Jaya bakal menjadi misi pelayaran jarak jauh terakhir KRI Dewa Ruci. Kapal itu akan digantikan KRI Bima Suci 945 buatan Spanyol.
Spesifikasi KRI Bima Suci lebih modern daripada Dewa Ruci. Kapal ini dilengkapi alat komunikasi dan navigasi canggih serta alat distilasi air laut.
Sekretaris Perusahaan PT Pelindo I Muhammad Eriansyah mengatakan bangga dengan antusiasme warga Medan menyambut kedatangan KRI Dewa Ruci. Diperkirakan ada 3.000 anggota masyarakat umum dan siswa berkunjung ke kapal itu selama dua hari berlabuh di Medan. (NSA)