SUKABUMI, KOMPAS — Presiden Joko Widodo mengaku pernah menempuh perjalanan selama enam jam dari Bogor ke Sukabumi dan ini dilakukan tanpa pengawalan. Tentu saja karena saat itu Joko Widodo belum menjabat Presiden RI.
”Makan waktu enam jam, padahal cuma 60 kilometer. Hal seperti ini tidak boleh kita terus-teruskan. Oleh sebab itu, dua tahun lalu saya lihat dan saya cek tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi),” tutur Presiden Joko Widodo dalam pidato sebelum peletakan batu pertama pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jumat (15/12) pagi.
Dalam acara in Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Selain itu, hadir juga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wali Kota Sukabumi M Muraz.
Presiden menambahkan, banyak pula masyarakat yang mengeluhkan waktu tempuh serupa. Perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta sampai Sukabumi bisa mencapai sembilan jam.
”Kita ini sudah enggak kuat. Saya saja enggak kuat, apalagi masyarakat yang tiap hari macet, macet, macet,” kata Presiden.
Tol Bocimi yang dimulai sejak 1997 tak ada kemajuan. ”Sampai 2015, maju semeter aja enggak,” ujar Presiden lagi.
Gonta-ganti investor menghambat pembangunan tol Bocimi. Investor berganti empat kali, tetapi tak satu pun mampu benar-benar mengerjakan jalan tol itu.
Akhirnya, 2015 Presiden Joko Widodo meminta menterinya mengambil alih dan pengerjaan dilakukan BUMN. Diharapkan, seksi Bogor-Cigombong akan rampung Maret 2018. Adapun jalan tol Bocimi secara keseluruhan semestinya selesai pada Oktober 2019.
Selain itu, disiapkan pula jalur ganda rel kereta Bogor-Sukabumi. Jalur sepanjang 57 km ini diharapkan selesai pada 2020.
Bila sebelumnya perjalanan Bogor-Sukabumi menggunakan kereta memakan waktu 3,5 jam, dengan jalur ganda waktu tempuh akan berkurang. Perjalanan kereta ataupun jumlah penumpang yang terangkut juga akan meningkat.
Direncanakan, setelah jalur ganda terdapat enam perjalanan Bogor-Sukabumi dan jumlah penumpang lebih dari 11.000 orang. Saat ini, hanya ada tiga perjalanan KA Pangrango dari Bogor ke Sukabumi.
Presiden mengingatkan supaya pengerjaan jalur ganda sebanyak mungkin dilakukan dengan padat karya dan tidak terlalu banyak menggunakan alat berat. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur ini memberi efek positif kepada masyarakat sekitar.
Sebagai alternatif, pemerintah akan membangun bandara di Sukabumi. ”Tapi, jangan tanya di mana lokasinya, rahasia. Nanti kalau harga naik 10 kali lipat, enggak jadi nanti,” kata Presiden disambut gelak hadirin.