PALEMBANG,KOMPAS - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan dan Komando Daerah Militer II Sriwijaya mengerahkan 2.089 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di sejumlah obyek vital di Sumatera Selatan. Pengamanan diperketat setelah penangkapan 12 terduga teroris beberapa waktu lalu.
Kepala Kepolisian Polda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara, Senin (18/12) di Palembang menjelaskan, pengamanan akan dimulai pada 22 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. "Namun, sebelum operasi tersebut, masyarakat juga bisa meminta pengamanan apabila ada kebaktian sebelum Natal atau perayaan lainnya,"ujar Zulkarnain.
Rencananya, ada 313 gereja se-Sumatera Selatan yang akan dijaga pada perayaan Natal dan Tahun Baru mendatang. "Satu gereja bisa dijaga 5 personel sampai 10 personel tergantung banyaknya jemaat yang mengikuti peribadahan," ungkapnya. Selain oleh pihak aparat keamanan, penjagaan ini juga dibantu oleh pemuda gereja setempat dan organisasi kepemudaan Islam. "Sudah ada beberapa organisasi yang bersedia untuk ikut mengamankan natal dan tahun baru," ungkap Zulkarnain.
Selain gereja, lanjut Zulkarnain, pengamanan juga akan diterapkan di sejumlah obyek vital lain seperti bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, dan pusat-pusat keramaian lainnya.
Ini dilakukan agar masyarakat bisa merayaan Natal dan Tahun Baru dengan aman tanpa adanya ancaman dari siapapun.
Pengetatan pengamanan juga diterapkan di pos-pos polisi dan TNI pascapenangkapan 12 terduga terorisme di Kabupaten Muara Enim. Dalam keterangannya, tersangka menyatakan kantor polisi yang menjadi sasaran para terduga teroris. "Mereka tidak mengincar gereja," katanya.
Dari 12 orang tang ditangkap, lanjut Zulkarnain, 8 orang sudah dijadikan tersangka, empat lainnya dikembalikan karena tidak cukup bukti. "Ada tiga pelaku terduga teroris yang masih dikejar," ungkap Zulkarnain.
Panglima Kodam II Sriwijaya Mayor Jenderal AM Putranto menuturkan, setiap anggota Kodam harus bertanggung jawab terhadap keamanan di wilayahnya. Apabila ada info sekecil apapun, pihaknya meminta agar segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti.
Dalam pengamanan natal personel TNI juga dikerahkan membantu aparat kepolisian. "Kita berusaha agar Sumatera Selatan tetap kondusif sepanjang natal dan tahun baru. "Kerjasama seperti ini akan memperkuat pengamanan nantinya," ujar Putranto.
Terkait arus mudik warga, Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan Nelson Firdaus mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 9 posko di Sumatera Selatan untuk memantau arus mudik dan arus balik sepanjang Natal dan Tahun Baru. Melalui posko ini, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait mengenai daya angkut. "Jika dalam pelaksanaannya, ada kekurangan daya angkut, kami akan instruksikan penambahan armada," kata dia.