Tujuh Penghuni Lapas Kelas IIA Binjai Melarikan Diri
Oleh
·2 menit baca
BINJAI, KOMPAS — Tujuh penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai, Sumatera Utara, kabur, Senin (18/12) dini hari. Kondisi lapas yang tidak ideal akibat kelebihan penghuni diduga menjadi faktor utamanya.
”Saat ini, penghuni lapas mencapai 1.702 orang, idealnya 750 orang,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Binjai Budi Situngkir di Binjai, Senin pagi.
Saat ini, penghuni lapas mencapai 1.702 orang, idealnya 750 orang.
Budi mengatakan, tujuh penghuni itu terdiri dari 2 tahanan dan 5 narapidana (napi). Dua tahanan adalah Abdul Rahman (33), tersangka kasus penadahan, dan Fahrul Azmi (33), tersangka kasus narkotika.
Sementara itu, lima napi yang kabur adalah Saifudin (34), Suhelmi (45), dan Rudi (33) terkait kasus narkotika serta Yusrial (39) dan Rudi Adianto (25), keduanya napi kasus pencurian.
Menurut Budi, kejadian itu baru diketahui petugas sekitar pukul 02.00. Saat itu, penghuni Sel Blok B Nomor 37 diduga sudah sekitar satu jam melarikan diri.
Mereka, kata Budi, menggergaji lubang angin dan terali besi dari kamar mandi. Tidak hanya itu, mereka juga memanjat tembok kawat berduri setinggi 5 meter menggunakan sarung di sisi timur lapas dan memanjat dua tembok sebelum sampai di jalan raya.
Dijaga
Saat kejadian, Budi mengatakan, lapas dijaga delapan dari sembilan petugas. Seorang penjaga tidak berada di lapas karena tengah menjaga penghuni yang sedang dirawat di rumah sakit.
”Saat ditanya perihal kejadian itu, ada yang mengaku kurang sehat, di kamar mandi, dan terlelap. Jadi tidak terpantau. Terkait sanksi untuk mereka, nanti dulu. Kami sedang fokus ke pengejaran,” kata Budi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Kepolisian Resor Kota Binjai Ajun Komisaris Hendro S mengatakan, sudah menerjunkan tim guna membantu petugas lapas memburu tahanan dan napi yang kabur.
”Fokus utama kami sekarang ke alamat-alamat milik mereka terlebih dahulu. Diduga mereka sudah berada di luar Binjai,” kata Hendro. (ZAK)