Cegah Harga Anjlok, Pegawai Bank Beli Bawang Petani
Oleh
WINARTO HERUSANSONO
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Menyusul anjloknya harga bawang merah di sentra bawang, seperti Brebes, Tegal, Pemalang, dan Kendal, kalangan perbankan melancarkan gerakan yang dinamai Selamatkan Petani Bawang Merah. Melalui gerakan ini, pegawai bank apa saja diinstruksikan membeli bawang merah minimal 2 kilogram dengan harga Rp 15.000 per kilogram.
Direktur Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra, Rabu (20/12), mengemukakan, melalui gerakan itu diharapkan setiap pegawai bank dapat membeli satu paket bawang merah seberat 2 kilogram. Pembelian bisa langsung dilakukan lewat koordinator petani ataupun melalui pegawai Bank Indonesia yang telah ditunjuk. Pegawai bank yang jauh dari sentra bawang merah bisa membeli melalui Bank Indonesia.
Rahmat Dwisaputra mengatakan, gerakan pembelian bawang merah ini merupakan kerja sama Bank Indonesia dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah Jawa Tengah.
Gerakan serupa juga dilakukan kalangan Korps Pegawai Negeri Indonesia (Korpri) ataupun pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Jumlah PNS di Jateng sebanyak 45.000 orang.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI) di Brebes Juwari (50) menyebutkan, luas panen bawang merah saat ini sudah mencapai lebih dari 60 persen di Jawa Tengah.
Panen kali ini bisa menghasilkan minimal 8-10 ton per hektar. Namun, petani sedih karena harga bawang merah di tingkat petani anjlok, hanya berkisar Rp 5.000-Rp 6.000 per kilogram.
”Kalau panen normal dengan hasil 10.000 ton, biaya yang dikeluarkan petani untuk modal tanam mencapai Rp 120 juta. Dengan modal sebesar itu, mestinya harga bawang merah di tingkat petani saat panen sekitar Rp 12.000 per kilogram. Namun, karena harga jatuh, petani rugi cukup besar, yakni sekitar Rp 50 juta per hektar,” ungkap Juwari.
Dengan gerakan pembelian bawang merah, baik oleh kalangan perbankan maupun PNS dan Korpri di Jawa Tengah, Juwari mengakui, harga bawang merah bertahap mulai naik.
Saat ini, harga bawang bergerak dari Rp 6.000 per kilogram menuju ke Rp 8.000 per kilogram. Bahkan, bawang merah di pasar induk bawang merah di Bulakamba sudah mencapai Rp 10.000 per kilogram.
Gerakan pembelian bawang merah tersebut membuat petani bawang senang. Stok bawang di rumah-rumah petani, yang rata-rata setengah ton sampai 2 ton per petani, berangsur-angsur dapat terlempar ke pasaran dengan harga yang terus membaik.