SOLO, KOMPAS — Wahana wisata Taman Pelangi di kompleks Taman Satwa Taru Jurug atau Jurug Solo Zoo di Solo, Jawa Tengah, ditargetkan menyedot pengunjung 2.000-4.000 orang per hari. Taman yang menurut rencana mulai dibuka hari Kamis (21/12) itu akan menambah daya tarik pariwisata Solo.
Agung Riyadi, Direktur PT Cikal Bintang Bangsa, investor dan pengelola Taman Pelangi Jurug, mengatakan, wahana wisata ini ditargetkan menyedot pengunjung rata-rata 2.000 orang per hari pada hari biasa dan 4.000 orang per hari pada Sabtu-Minggu.
Agung optimistis target dapat dicapai dengan melihat kesuksesan empat Taman Pelangi di Monjali dan Kaliurang, Sleman, DIY; Taman Pelangi Nusa Dua, Bali; dan Taman Pelangi Surabaya.
”Di Yogyakarta, pengunjung rata-rata 3.000 orang per hari. Kalau di Bali bahkan bisa sampai 5.000 orang per hari,” katanya di Solo, Rabu (20/12).
Menurut Agung, pada tahap pertama, pihaknya mengucurkan investasi sebesar Rp 15 miliar.
Dana itu dipakai untuk membuat wahana air mancur menari berkelas internasional, memasang lebih dari 1.000 lampion berbagai bentuk, dan beberapa permainan anak-anak.
Pihaknya akan menambah investasi Rp 15 miliar untuk pengembangan tahap kedua pada pertengahan 2018.
”Saat ini persiapan pembukaan sudah mencapai 85 persen. Mundur dari target penyelesaian karena sering turun hujan deras. Besok, Kamis (21/12), akan soft opening,” katanya.
Berbeda dengan taman pelangi di Yogyakarta dan Bali, harga tiket di Solo akan ditetapkan lebih murah, yaitu Rp 20.000 per orang pada hari biasa dan Rp 25.000 per orang pada hari libur.
Sementara itu, tiket masuk taman pelangi di Yogyakarta dan Bali Rp 25.000 per orang pada hari biasa dan Rp 30.000 per orang pada hari libur.
Untuk pengoperasian Taman Pelangi Jurug, PT Cikal Bintang Bangsa menjalin kerja sama dengan Perusahaan Daerah Taman Satwa Taru Jurug (PD TSTJ) sebagai pengelola Jurug Solo Zoo.
Manajer Pemasaran PD TSTJ Tunggul mengatakan, keberadaan Taman Pelangi Jurug diharapkan mampu makin menarik wisatawan mengunjungi Jurug Solo Zoo.