Natal merupakan hari istimewa bagi umat Nasrani, tidak terkecuali Susy Susanti (46). Bagi mantan atlet bulu tangkis nasional itu, Natal adalah momen berkumpul dan berbahagia bersama orang-orang tercinta.
Demi tujuan tersebut, Susy tidak akan merayakan Natal di Tanah Air pada tahun ini. Ia bersama suaminya, Alan Budikusuma, dan anak bungsunya akan terbang ke Australia. Mereka ingin merayakan Natal bersama dua anaknya yang tengah menimba ilmu di ”Negeri Kangguru”.
Jadi, untuk pertama kali Susy dan keluarganya harus merayakan Natal jauh dari rumah. Menurut peraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992 tersebut, tidak ada hal yang spesial dalam perayaan Natal itu. ”Kali ini, hanya tempat dan suasananya saja yang berbeda,” ujar ibu dari tiga anak ini saat ditemui pada akhir pekan lalu.
Hal terpenting baginya adalah berkumpul dengan keluarga inti dan berdoa bersama di gereja. Untuk itu, dari tahun ke tahun, tidak ada acara hura-hura. ”Paling hanya makan bersama. Hal terpenting adalah bisa merasakan kedamaian dan lebih dekat dengan anak-anak yang terpisah jauh dan jarang bertemu,” ujar Susi yang kini aktif sebagai pengurus PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia.
Selain berkumpul dengan keluarga, baginya, Natal adalah momen berefleksi. ”Saya memaknai Natal sebagai peluang berintrospeksi diri. Saya melihat kembali perjalanan hidup selama setahun, apa saja yang sudah diperbuat,” ujarnya.
Dengan demikian, peringatan hari kehadiran Yesus di dunia menjadi pintu untuk terus memperbaiki diri dan memperbarui hidup. Ia belajar dari semua pengalaman hidup itu, baik suka-duka maupun kegagalan dan kesuksesan. ”Ini momen di mana kita mendekatkan diri kepada keluarga dan Sang Pencipta,” kata perempuan asal Tasikmalaya itu.
”Terang Natal dengan kelahiran Tuhan Yesus tentunya memberikan harapan baru yang selalu dinantikan sehingga semuanya menjadi lebih baik. Harapannya, kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat Indonesia bisa lebih baik di tahun mendatang,” ujarnya. (JUM)