Pesawat Jadi Primadona Untuk Perjalanan Libur Natal dan Tahun Baru
JAKARTA, KOMPAS — Transportasi udara semakin banyak menarik minat penumpang. Tahun ini jumlah penumpang pesawat periode Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai 7,2 juta orang atau naik 5,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 6,8 juta orang.
Maskapai mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dengan menambah jumlah pesawat. Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Pelayanan Angkutan Udara Kementerian Perhubungan hingga Rabu (20/12), 11 perusahaan penerbangan mengajukan penambahan jumlah angkutan udara.
Total pesawat ekstra yang diajukan semua perusahaan itu adalah 488 pesawat untuk penerbangan domestik dan 44 pesawat untuk penerbangan internasional. Pesawat-pesawat ekstra itu menghasilkan 73.991 kursi untuk penerbangan domestik dan 11.700 kursi untuk penerbangan internasional.
Ada pula beberapa perusahaan penerbangan yang mengajukan pergantian tipe pesawat, dari pesawat dengan kapasitas lebih kecil seperti Boeing B737 menjadi pesawat lebih besar seperti Airbus A330. Sebanyak 46 pesawat diganti untuk penerbangan domestik dan 20 pesawat untuk penerbangan internasional. Pergantian pesawat ini menambah 10.186 kursi untuk penerbangan domestik dan 4.206 kursi untuk penerbangan internasional.
Perusahaan penerbangan yang paling banyak mengajukan penambahan pesawat adalah Sriwijaya Air (275 pesawat tambahan), Garuda Indonesia (94), dan Nam Air (76).
Kepala Subdirektorat Sistem Informasi dan Pelayanan Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Agus Pramuka, Rabu, mengatakan, pertumbuhan penumpang angkutan selama libur Natal dan Tahun Baru ini disebabkan oleh sejumlah faktor, yakni masa libur sekolah, Natal, Tahun Baru, dan ekonomi yang semakin baik.
”Destinasi padat seperti Denpasar dan Lombok menunjukkan pertumbuhan yang stabil. Gangguan dari erupsi Gunung Agung tidak berpengaruh,” ujarnya.
Pantauan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, kenaikan jumlah penumpang telah terjadi seminggu sebelum Natal. Data dari Pos Pantau Natal dan Tahun Baru di Bandara Halim Perdanakusuma, sejak 18 Desember hingga kemarin terjadi peningkatan jumlah penumpang secara konsisten.
Pada H-7 atau 18 Desember, tercatat 11.210 penumpang. Angka tersebut meningkat sehari kemudian menjadi 11.518 penumpang. Lalu, hingga Rabu pukul 12.00 sudah ada 2.362 penumpang yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Rute internasional
Pantauan di Bandara Soekarno-Hatta, rute penerbangan ke luar negeri menjadi favorit.
”Penggunaan pesawat memang meningkat, terutama tujuan luar negeri. Penumpang Natal dan Tahun Baru identik dengan berlibur ke luar negeri,” ucap Dewandono Prasetyo Nugroho, Branch Communication Manager PT Angkasa Pura II, di Posko Natal dan Tahun Baru Bandara Soekarno-Hatta.
Dewandono mengatakan, penumpang pun cenderung mencari tujuan berlibur yang tidak jauh dan tidak mahal. ”Paling Singapura, Bangkok, Jepang, dan Hong Kong. Kalau yang jauh sekali jarang,” katanya.
Tercatat pada posko, rute internasional dari Bandara Soekarno-Hatta dengan penumpang terbanyak adalah tujuan Singapura dengan 17.062 penumpang, Kuala Lumpur 11.631 penumpang, Jeddah 5.185 penumpang, diikuti Hong Kong, Bangkok, dan Jepang.
Dilarang lewat
Angkutan barang selain angkutan bahan pokok dilarang lewat di wilayah Jawa Barat pada 23-26 Desember dan dilanjutkan 29 Desember 2017-2 Januari 2018. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik menjelaskan, pelarangan itu diberlakukan mengingat Jawa Barat akan menjadi daerah tujuan dan daerah perlintasan kendaraan.
Ia mengatakan, pada periode yang sama tahun lalu, kenaikan jumlah kendaraan yang melintas di Jawa Barat mencapai 35 persen. Setengahnya adalah angkutan barang non-bahan pokok yang lebih dari tiga sumbu. Tahun ini, kata Dedi, kenaikan jumlah kendaraan yang akan melintas diperkirakan sama seperti tahun lalu.
”Itu berarti ada lonjakan kendaraan penumpang dan angkutan barang. Apabila tidak diatur, akan terjadi penumpukan arus lalu lintas yang bisa membuat macet panjang. Maka, larangan ini kami keluarkan,” ujar Dedi.
Secara terpisah, Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Leonidas Braksan mengatakan, Polda Jabar memprioritaskan pengamanan di Jalan Tol Cikampek-Cipali-Kanci, Jalan Tol Jagorawi-Puncak-Cianjur, kawasan Kota Bandung, jalur selatan Cileunyi-Nagreg-Garut-Tasikmalaya-Ciamis, serta kawasan wisata Ciwidey dan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jabar.
”Untuk mengantisipasi kemacetan di Tol Cikampek, akan dilakukan lawan arus di Km 14-Km 61,” ujar Leonidas.
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VII dan VIII menambah rangkaian kereta untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat Natal dan Tahun Baru. Daop VII Malang menyiapkan lima kereta tambahan, sedangkan Daop VIII Surabaya menyiapkan tujuh kereta tambahan.
(SEM/BKY/WER/DD06/DD10/DD07)