Presiden hingga Rakyat Biasa Butuh Wisata...
Seperti halnya warga pada umumnya, Presiden Joko Widodo melewatkan liburan Natal tahun ini dengan berlibur. Selasa (26/12) malam, di pengujung libur Natal, Presiden dan keluarga berjalan-jalan ke mal Botani Square, Bogor. Presiden tiba di mal itu pukul 19.45 bersama Kaesang, Gibran, Selvi, dan cucunya, Jan Ethes.
Selama di mal, Presiden mendatangi tempat permainan dengan memainkan bola basket. Presiden terlihat santai dengan mengenakan kaus oblong putih.
Sebelumnya, Minggu (24/12), Presiden dan keluarganya mengunjungi Taman Safari Indonesia. Presiden melihat-lihat satwa dan mengajak keluarganya makan bersama di Restoran Raffles yang berada di kawasan Cisarua.
Iring-iringan kendaraan Presiden saat di Taman Safari
sempat dihadang seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Iring-iringan kendaraan Presiden berhenti beberapa saat dan kemudian meneruskan perjalanan setelah harimau tersebut berlalu.
Menikmati liburan Natal tak hanya dilakukan Presiden dan keluarganya, tetapi juga dilakukan oleh keluarga-keluarga lainnya. Piknik bersama keluarga, menggelar tikar di bawah pohon, lalu menyantap bekal makan siang adalah kebahagiaan.
Pemandangan seperti itu banyak ditemui di tempat wisata yang murah meriah di Jakarta, misalnya Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Pantai Ancol,
dan Monas.
Irwan, salah seorang pengunjung Kebun Binatang Ragunan, Selasa kemarin, mengatakan, ia ingin mendapatkan suasana alam yang rindang tidak seperti suasana Ibu Kota yang penuh sesak dengan gedung.
”Ya, di sini enak, adem, banyak pohon. Bisa lihat binatang. Lumayan untuk liburan anak. Apalagi masuknya murah, jadi amanlah. Anak senang, istri senang, kantong juga tenang,” tutur Irwan sambil tertawa.
Keluarga Imam (46) asal Cibubur bermaksud untuk menghabiskan waktu seharian di TMII bersama tiga anak mereka. Mereka membawa kotak bekal berisi balado ati ampela, ayam goreng, dan tongkol yang mereka santap dekat dengan Anjungan Kalimantan Timur.
Dewi (45), istri Imam, mengatakan, TMII memiliki berbagai museum dan anjungan provinsi yang edukatif. Pemandangan di sana pun masih asri. Mereka dapat rehat sejenak dari rutinitas dan keriuhan Jakarta. Selain itu, harga tiket masuknya pun murah.
Sumina (42), wisatawan asal Yogyakarta, membawa beraneka macam bekal saat mengunjungi Monas, Jakarta Pusat, kemarin. Ia beserta 12 anggota keluarga yang terdiri dari anak dan cucunya membawa lontong, sayuran, tahu Sumedang, kue, dan lauk-pauk lain. Siang itu, Sumina beserta keluarganya sedang istirahat sambil berpiknik di atas dua lembar tikar yang mereka gelar.
Selain Sumina, pengunjung Monas lainnya, seperti Ruli (40), yang tinggal di Pulo Gadung, juga membawa mi instan gelas, tak lupa sebuah termos untuk membawa air panas, donat, dan minuman.
Di Ancol, banyak pengunjung menggelar tikar dan bersantap bersama keluarga. Di salah satu sudut pantai, keluarga H Manurung (50) sibuk memanaskan air menggunakan kompor portable. Itu adalah salah satu trik keluarga tersebut untuk menekan pengeluaran saat piknik. Di sekitar tempat duduk keluarga H Manurung yang berasal dari Medan itu penuh dengan bahan makanan dan minuman.
”Kalau beli kopi segelas bisa Rp 5.000. Jadi, mending kami bawa bahannya dan buat sambil piknik supaya hemat,” kata Manurung yang berwisata bersama 20 anggota keluarganya.
Berwisata memang tidak perlu mahal atau ke tempat yang ”wah”. Yang terpenting adalah semua bahagia.
(DD07/DD06/DD10/DD17/NDY)