PONTIANAK, KOMPAS — Sebanyak 5.000 aparat gabungan dari Polri dan TNI disiagakan untuk mengamankan perayaan Natal bersama tingkat nasional 2017 di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (28/12). Presiden Joko Widodo dijadwalkan hadir pada perayaan yang mengangkat tema kebinekaan itu.
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Didi Haryono, Rabu (27/12), mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, salah satunya TNI, terkait pengamanan acara tersebut. ”Itu dimaksudkan agar semua rangkaian kegiatan berjalan lancar sesuai rencana,” kata Didi.
Natal Nasional yang dilaksanakan di Pontianak itu merupakan Natal Nasional yang keempat digelar di daerah. Tahun-tahun sebelumnya, perayaan digelar di Papua, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur. ”Tentunya ada pertimbangan positif sehingga diputuskan (perayaan) Natal Nasional tahun ini akan dilaksanakan di Pontianak,” ujar Didi.
Menurut Gubernur Kalbar Cornelis, perayaan Natal Nasional akan digelar di Rumah Betang atau rumah tradisional Dayak. Ia berkata, Kalbar adalah Indonesia ”mini” karena semua suku di Tanah Air ada dan hidup berdampingan di provinsi tersebut. Itu sesuai dengan tema Natal bersama tahun ini, yaitu tentang kebinekaan. Perwakilan masyarakat dan tokoh lintas agama juga diundang pada perayaan ini.
Hingga kemarin, situasi di Pontianak kondusif. Perayaan Natal pun berjalan lancar dan khidmat. Agar situasi tetap kondusif hingga perayaan Natal Nasional hari ini, sejumlah aparat berjaga di ruas-ruas jalan di Pontianak sejak Selasa (26/12) malam.
Persiapan perayaan Natal Nasional di lokasi acara juga sudah 100 persen. Pohon natal, panggung, dan tenda sudah dipasang. Ribuan umat Kristiani dari 14 kabupaten/kota di Kalbar akan memadati lokasi perayaan Natal ini. Mereka ingin menjadi bagian dari momen bersejarah, yaitu pertama kalinya Natal Nasional digelar di Kalbar. (ESA)