Bagi Iga Massardi (32), pentolan band indie Barasuara, 2017 adalah tahun fantastis. Banyak hal dan pencapaian besar yang dialaminya sepanjang tahun yang akan berakhir ini.
Dua tahun lalu, ia dan teman-teman band musiknya itu masih tampil di panggung-panggung kecil dengan penonton yang tidak lebih dari 50 orang. Kini, hampir di setiap penampilan mereka, ratusan hingga ribuan penggemar datang menonton.
Barasuara memang tengah naik daun pada 2017 ini. Ketenaran itu bahkan membuat mereka tampil di hadapan Presiden Joko Widodo, Oktober 2017. Barasuara terpilih sebagai salah satu penampil dalam rangkaian acara Sumpah Pemuda yang digelar di Istana Bogor.
Sepanjang 2017, menurut Iga, Barasuara kebanjiran permintaan tampil. Lebih dari 100 panggung di sejumlah daerah di Tanah Air mereka garap hampir setahun terakhir. ”Bisa dibilang setiap tiga hari sekali manggung,” ujar Iga, vokalis dan gitaris Barasuara, saat ditemui di Jakarta, akhir pekan lalu.
Tidak hanya itu, tahun ini mereka juga diundang tampil di luar negeri. Hal ini sulit terbayangkan sebelumnya bagi Iga dan rekan-rekannya. Band beraliran rock ini sempat manggung di Malaysia dan Singapura. ”Tidak disangka, di sana ’gila-gila’ juga penontonnya,” kata Iga yang menggemari baju batik.
Tahun 2017 terasa semakin istimewa bagi Iga karena istrinya kembali hamil pada tahun ini. Artinya, ia akan segera mendapat anak kedua. Iga sebelumnya telah memiliki satu anak, yaitu Kiara, yang kini berusia dua tahun. ”Sekarang umur kandungan istri sudah empat bulanan,” ujarnya.
Namun, ibarat dua sisi mata uang, pencapaian besar sepanjang 2017 itu memiliki konsekuensi yang tidak bisa dihindari. Seiring naiknya popularitas, ia kian sibuk berkarier sehingga waktu luang yang dihabiskannya dengan keluarga jauh berkurang.
”Fisik dan emosi terkuras. Kadang pergi Kamis, lalu pulang Senin. Beruntung, istri saya sudah paham dengan konsekuensi kerjaan ini. Jadi, bisa saling mengisi,” kata Iga.
Ia berharap tahun baru 2018 tidak kalah fantastis. (DD06)