Okupansi Hotel Meningkat
YOGYAKARTA, KOMPAS — Okupansi atau tingkat keterisian hotel berbintang di DI Yogyakarta pada masa libur akhir tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Hal serupa terjadi di Batu, Jawa Timur. Penyebabnya, diduga sebagian wisatawan mengalihkan liburan dari Bali ke destinasi wisata lain akibat peningkatan aktivitas Gunung Agung.
”Dibandingkan dengan liburan akhir tahun lalu, okupansi hotel berbintang di DIY tahun ini lebih baik, sekitar 10 persen,” kata Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia DIY Istidjab Danunagoro, Rabu (27/12).
Okupansi hotel berbintang di DIY saat ini rata-rata sekitar 90 persen. Tahun lalu okupansi sekitar 80 persen. Sejumlah hotel berbintang, terutama di sekitar Malioboro, sudah penuh hingga akhir tahun.
”Ada limpahan wisatawan dari Bali karena masih ada kekhawatiran terhadap aktivitas Gunung Agung,” kata Istidjab.
Penginapan di sekitar Candi Borobudur, Magelang, juga penuh. Muslih, Ketua Paguyuban Kampung Homestay Borobudur di Dusun Ngaran 2, Desa Borobudur, mengatakan, sejak 24 Desember hingga 1 Januari 2018, 89 kamar di 27 homestay di dusun itu habis dipesan oleh tamu.
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata di Kota Batu, Jawa Timur, selama masa libur akhir tahun 2017 lebih banyak ketimbang tahun lalu. Selain obyek wisata kian banyak dan variatif, diduga Batu mendapat limpahan wisatawan dari Bali.
Manajer Pemasaran dan Humas Jatim Park Grup Titik S Ariyanto, Rabu, mengatakan, peningkatan jumlah wisatawan terjadi sejak pertengahan Desember. Puncak kunjungan pada Sabtu-Senin kemarin dengan jumlah pengunjung 25.000 orang per hari. Pada hari biasa jumlah pengunjung 5.000 orang.
Menurut Titik, banyak obyek wisata menarik dan indah saat dimunculkan di media sosial menjadi magnet bagi wisatawan. Misalnya, obyek wisata paralayang di Gunung Banyak, air terjun Coban Talun dan Coban Rais, dan deretan pantai di sepanjang pesisir selatan Malang.
Hal serupa dinyatakan Taufik, master tandem paralayang Gunung Banyak. Jumlah wisatawan yang mencoba paralayang saat libur panjang 100-150 orang per hari. Pada hari biasa hanya 30-40 orang per hari. Selain domestik, wisatawan juga datang dari Malaysia, Brunei Darussalam, Jerman, Perancis, Jepang, Korea, dan negara lain.
Tak hanya di Jawa, penginapan di Pulau Derawan, Kalimantan Timur, mulai penuh menjelang Tahun Baru 2018. Diperkirakan kunjungan wisatawan lebih tinggi daripada tahun lalu seiring kondisi listrik yang membaik.
Menurut Bahri, Kepala Kampung Derawan, sekitar 200 penginapan, homestay, hingga resor, sudah dipesan kamarnya hingga 2 Januari. Baco Alimudin, Manager Resor Derawan Beach Cafe, mengatakan, wisatawan mulai menyerbu Derawan pada 22 Desember lalu. Saat ini okupansi resornya hampir 90 persen. Kepulauan Derawan dikenal dengan pesona bawah laut yang bersaing Raja Ampat, Papua.
Di Banten, penginapan di berbagai tujuan wisata penuh dipesan untuk malam Tahun Baru.
Penasihat Paguyuban Homestay dan Pariwisata Sawarna, Endan Hudri, mengatakan, di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, terdapat sekitar 130 penginapan dengan jumlah kamar 500 unit. ”Semua kamar habis dipesan mulai 31 Desember 2017 hingga 3 Januari,” katanya.
Menurut Hardomo, General Manager My Pisita Anyer Resort, 95 persen dari vila di kawasan wisata Anyer, Kabupaten Serang, sudah dipesan untuk malam pergantian tahun.
Di Jakarta, tingkat hunian Hotel Mulia, Senayan, diprediksi akan penuh pada malam Tahun Baru. Kehadiran penyanyi Louisa Johnson, juara X-Factor Inggris, diyakini mampu meningkatkan hunian, kata Romy Herlambang, Direktur Komunikasi Hotel Mulia Senayan, Rabu.
Untuk menyambut Tahun Baru, sejumlah hotel di Kota Bandung menawarkan paket makan malam dengan hiburan berupa konser musik dan undian voucer bermalam gratis.
Hal itu dikatakan Executive Secretary Hotel Santika Martini Santos dan Marketing Communication Manager Ibis Bandung Hotel Trans Studio Dina Novia Faisal, Rabu, di Bandung.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jabar Herman Muchtar menargetkan okupansi hotel pada libur Natal dan Tahun Baru di Bandung sekitar 85 persen.
Mulai pulih
Kepercayaan terhadap Bali sebagai destinasi pariwisata mulai pulih seiring beroperasinya Bandara Ngurah Rai sebagai gerbang Pulau Bali. Seiring dengan itu, pengelola akomodasi pariwisata, terutama hotel, memberikan penawaran harga terbaik dan program promosi untuk mendorong pemulihan pariwisata Bali.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan, tingkat hunian kamar hotel di Bali, terutama di Badung, diperkirakan 80 persen selama akhir Desember sampai awal Januari 2018.
Senada dengan Suryawijaya, menurut Ketua Asosiasi Hotel Bali Ricky Putra, tingkat keterisian kamar hotel berbintang dan resor mencapai 75 persen untuk periode akhir Desember 2017.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Gede Yuniartha Putra mengatakan, kunjungan wisatawan ke Bali semakin membaik. Indikasinya adalah peningkatan jumlah penumpang ke Bali melalui Bandara Internasional Ngurah Rai. Berdasarkan data bandara, 14.132 penumpang penerbangan internasional dan 17.452 penumpang penerbangan domestik datang ke Bali, Selasa (26/12).
Suryawijaya menambahkan, Pemkab Badung bersama PHRI Badung membentuk pusat penanganan krisis sebagai upaya mitigasi menangani kondisi kedaruratan dan bencana yang berdampak terhadap pariwisata.
Bupati Badung menandatangani surat pernyataan bersama PHRI Badung menyangkut penanganan terhadap wisatawan jika terjadi bencana alam dan berdampak terhadap penutupan bandara, baik menjamin penyediaan kamar maupun pengangkutan wisatawan ke bandara terdekat dengan bus. Sejumlah hotel menyediakan kamar dan diskon makanan.
(HRS/WER/PRA/BAY/DD06/ DD07/SEM/EGI/COK)