LAMBONGAN, KOMPAS — Sedikitnya 608,95 hektar lahan padi di 19 kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diserang hama tikus. Petani diimbau mengadakan gropyokan (membasmi tikus secara massal).
Pemkab Lamongan menyiapkan 2 ton beras untuk membantu petani yang padinya diserang hama, juga untuk warga yang berhasil menangkap tikus. Warga yang berhasil menangkap 10 tikus akan mendapatkan 1 kilogram beras.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lamongan Aries Setiadi, Jumat (29/12), menjelaskan, serangan tikus tersebar di Kecamatan Kedungpring seluas 219 hektar, Kembangbahu (125), Babat (75), Sekaran (47), Bluluk (16), Lamongan (15), Sarirejo (14,95), Turi (14), Modo (13), Kalitengah (12), Sugio (11), Sukodadi (8), Pucuk (7), Tikung (6), Karangbinangun (4), Sekaran (4), Maduran (3), Laren (3), dan Ngimbang (2).
Pembasmian tikus secara massal di antaranya dilaksanakan di Dradahblumbang, Kecamatan Kedungpring, dengan menggunakan asap belerang.
Belerang dibakar, lalu dimasukkan ke lubang tikus, asapnya bisa mematikan tikus dan anak-anaknya.
”Selain pengendalian hama tikus secara serentak, kami mengamati sawah secara intensif. Kami juga membagikan 2.800 kilogram pestisida untuk mengendalikan hama lainnya,” kata Aris.