Tujuan ke Bali Paling Diminati
TANGERANG, KOMPAS — Bali belum tergeser sebagai tempat favorit menikmati liburan Tahun Baru. Sejak Jumat hingga Sabtu (29-30/12) siang, penumpang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mencapai 11.541 orang.
Sementara tujuan favorit kedua dari Soekarno-Hatta adalah Surabaya dengan jumlah 10.515 orang. Tujuan favorit ketiga adalah Medan, 8.993 orang.
Namun, dari sisi jumlah penerbangan, tujuan Surabaya yang paling banyak, yakni 66 penerbangan, disusul Denpasar (65 penerbangan) dan Medan (55 penerbangan).
”Jika diakumulasi dari H-7 Natal sampai H-3 Tahun Baru, jumlah penumpang tujuan Denpasar adalah yang terbanyak, yakni 94.722 orang dengan 535 penerbangan. Ini menunjukkan Bali masih menjadi tujuan favorit dan masyarakat tidak terpengaruh dengan erupsi Gunung Agung,” tutur Chief of Officer in Charge PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Soekarno-Hatta Erwin Revianto, Sabtu (30/12).
Jika diakumulasi dari H-7 Natal sampai H-3 Tahun Baru, jumlah penumpang tujuan Denpasar adalah yang terbanyak.
Sementara untuk tujuan internasional, Singapura masih menjadi tujuan yang dominan. Dari H-7 Natal sampai H-3 Tahun Baru tercatat ada 460 penerbangan dengan jumlah penumpang 83.548 orang. Tujuan berikutnya adalah Kuala Lumpur, yakni 340 penerbangan dengan 55.983 penumpang.
Menurut Erwin, puncak arus mudik Tahun Baru terjadi pada Jumat atau H-3 Tahun Baru. Jumlah penumpang yang datang dan berangkat 203.802 orang. Jumlah tersebut naik 13 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
”Terhitung sejak H-7 Natal (18 Desember) sampai H-3 Tahun Baru (29 Desember), rata-rata kenaikan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta 7,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu,” ucap Erwin.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Serang, Rofikoh Latif Yuhana, di Serang, Banten, Sabtu, mengatakan, pada malam Tahun Baru, cuaca di Banten termasuk normal. Jika terjadi hujan, curahnya tak lebih dari 20 milimeter (mm) per hari.
Ketinggian gelombang di perairan Banten bagian utara juga terbilang wajar antara 0,25 meter dan 1,25 meter. Pelayaran antara Pelabuhan Merak, Banten, dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung, tak akan terganggu.
General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Fahmi Alweni mengatakan, jumlah penumpang dari Pelabuhan Merak pada Sabtu sekitar 30.000 orang dan kendaraan sekitar 7.000 unit. Jumlah itu menurun dibandingkan Jumat, sekitar 50.500 penumpang dan 10.500 kendaraan.
Antisipasi cuaca
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro di Stasiun Semarang Tawang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, mengatakan, semua daerah operasi (daop) siap mengantisipasi cuaca ekstrem.
”Jalur selatan dan utara, kami antisipasi sejumlah titik rawan ambles, longsor, dan banjir. Khusus di Daop IV, ada 17 titik rawan banjir, antara lain di Stasiun Sedadi dan Karangjati (Kabupaten Grobogan). Beberapa waktu lalu ketinggian air sempat mencapai 24 sentimeter dan menutup rel,” ujar Edi.
Menurut Edi, ketinggian balast atau bagian dari badan jalan kereta api di daerah itu sudah ditambah 15 cm, kemudian akan ditambah lagi sekitar 5 cm. Titik lain yang diantisipasi yakni jalur antara Stasiun Tawang dan Stasiun Alastua, Semarang, yang pada akhir November lalu terendam banjir.
Edi menuturkan, pada tahun lalu, okupansi rata-rata 265.000 penumpang per hari, sedangkan tahun ini 278.000 penumpang per hari. Setelah sempat menurun pasca-Natal, kini jumlah penumpang kembali naik. Permintaan terbanyak yakni ke Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya.
Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang Suprapto menuturkan, tiket kereta api Semarang-Jakarta tanggal 1 dan 2 Januari 2018 sudah habis. Adapun okupansi untuk tujuan lainnya berkisar 85-95 persen.
”Tahun ini, penumpang selama masa Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai 346.174 orang, meningkat 5 persen dari tahun lalu,” kata Suprapto.
Selama libur Natal dan Tahun Baru, terjadi tiga kali lonjakan penumpang. ”Sebelum Natal 22 Desember (24.024 penumpang), setelah Natal 26 Desember (23.365 penumpang), dan 1 Januari yang diperkirakan mencapai 25.611 penumpang,” ujarnya. (JUM/DIT/BAY)