Terlahir kembali, demikian resolusi yang dipanjatkan band Dekat menyambut Tahun Baru 2018. Band yang berisikan mantan personel grup musik Tangga itu berharap musik mereka bisa lebih diterima masyarakat di tahun yang baru.
Dekat, band pop yang beranggotakan Mohammed Kamga (30), Chevrina Anayang (29), dan Tahir Hadiwijoyo (32), sebetulnya telah meramaikan pasar musik indie sejak 2014. Namun, pasar belum merespons positif karya mereka. Mereka berharap 2018 menjadi momentum untuk kebangkitan karya mereka.
Upaya terlahir kembali itu dimulai dengan konser mereka pada 22 Desember 2017. Konser itu bertajuk Mère, yang berarti ’ibu’ dalam bahasa Perancis. Judul tersebut diambil dengan harapan, pada 22 Desember lalu—yang merupakan Hari Ibu—Dekat bisa lahir kembali dan diterima pasar musik di Indonesia.
”Semoga ini menjadi momentum kami untuk berkarya lebih baik pada tahun depan. Kami berharap tahun depan karya kami bisa lebih diterima pendengar musik di Tanah Air,” tutur Kamga saat tampil di Mal Senayan City, Jakarta Selatan, Desember lalu.
Dekat kini sedang dalam proses adaptasi pada dunia musik. Mereka memainkan gaya yang sangat berbeda dengan Tangga, nama band lama mereka. Dekat mengusung musik elektronik yang lebih mengentak penuh semangat, sementara Tangga tampil dengan musik sendu bertempo lebih lambat.
Menurut Kamga, transformasi dalam gaya bermusik itu adalah keinginan pribadi mereka. ”Kami ini satu band yang semuanya (antar-anggota) punya perbedaan selera. Namun, ada satu benang merah yang menyatukan. Terkadang, kami bisa sepakat menyukai suatu lagu meski dengan alasan yang berbeda-beda,” ujar Kamga kemudian.
Untuk itu, hingga saat ini, Dekat masih terus memperjuangkan idealisme gaya mereka itu agar bisa diterima pasar. Mereka pun pernah menolak label mainstream alias arus utama agar tetap bisa menciptakan karya yang diinginkan. ”Kami mau bikin lagu yang bikin bertiga ini senang. Jangan sampai hanya satu di antara kami yang suka, sementara dua ngebatin. Kami tidak mau seperti itu,” ucap Kamga.
Tahir, yang kerap disapa Tata, mengaku belum berpikir untuk menggaet label besar agar album-album mereka laris di pasaran, seperti dilakukan Tangga dahulu. ”Kami ingin mencoba mandiri dulu, entah bisa sampai sejauh mana nantinya,” kata Tata yang merupakan adik kandung dari pemusik dan aktor Didi Riyadi.
Tahun 2018 bakal menjadi pertaruhan masa depan Dekat. Apakah mereka akan terus bertahan dengan idealisme mereka atau mengikuti selera pasar.... (DD06)