Pesawat Jadi Moda Transportasi yang Diminati Masyarakat
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Jumlah pengguna transportasi udara selama musim libur Natal dan Tahun Baru 2018 meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan pesawat menjadi moda transportasi yang diminati masyarakat untuk bepergian ke luar kota.
Febrian Prayoga dari Humas PT Angkasa Pura I Bandara Juanda mengatakan, selama libur panjang Natal dan Tahun Baru 2018, total penumpang yang bepergian ataupun datang melalui Bandar Juanda mencapai 972.347 orang. Jumlah penumpang ini naik 11,39 persen dibandingkan tahun lalu 872.897 orang.
Kenaikan jumlah penumpang itu berbanding lurus dengan kenaikan jumlah pesawat yang beroperasi. Hasil rekapitulasi posko angkutan Natal dan Tahun Baru 2018 menunjukkan, jumlah pesawat mencapai 6.795 unit, naik 11,48 persen dari sebelumnya 6.095 unit.
Lebih jauh, Febrian menjelaskan, mayoritas pengguna transportasi udara di Bandara Juanda merupakan penumpang rute penerbangan domestik. Namun, penumpang dengan rute penerbangan internasional juga tinggi karena banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu liburan untuk kegiatan umrah.
Sebagai gambaran, trafik pergerakan pesawat selama Senin (1/1) kemarin menunjukkan, total jumlah yang datang ataupun berangkat mencapai 453 pesawat atau naik 18,9 persen dari hari yang sama tahun lalu 381 pesawat. Adapun jumlah penumpang mencapai 60.081 orang atau naik 19,5 persen dari sebelumnya 50.238 orang.
Dari 60.081 penumpang, 53.827 orang merupakan penumpang domestik dan 6.254 penumpang internasional. Apabila dicermati lagi, penumpang yang menggunakan jasa Bandara Juanda pada 1 Januari untuk rute domestik lebih banyak yang datang dibandingkan yang berangkat.
”Akan tetapi, pada rute penerbangan internasional, jumlah penumpang yang berangkat melalui Bandara Juanda jauh lebih besar dibandingkan penumpang yang datang,” kata Febrian.
Dia menambahkan, puncak arus penumpang selama liburan akhir tahun di Bandara Juanda terjadi pada 31 Desember lalu. Saat itu jumlah penumpang berangkat ataupun datang untuk rute domestik dan internasional mencapai 63.0000 orang selama sehari.
Fakta meningkatnya jumlah penumpang pesawat selama libur Natal dan Tahun Baru 2017 ini berkebalikan dengan kondisi tahun 2016 yang mengalami penurunan. Data Bandara Juanda menunjukkan, penerbangan domestik turun 2,3 persen, sedangkan penerbangan internasional naik tipis 0,1 persen dibandingkan periode yang sama 2015.
Fathicha (37), salah satu penumpang pesawat, mengatakan, alasan memilih moda transportasi udara selama liburan karena waktu tempuhnya lebih pendek dibandingkan moda transportasi darat. Perjalanan dari Jakarta-Surabaya, misalnya, hanya memerlukan waktu 1-1,5 jam penerbangan.
”Apabila naik kereta api butuh waktu 8-12 jam baru sampai Surabaya. Pertimbangan lain, selisih harga tiket pesawat dengan tiket kereta api yang tidak terlalu besar, sekitar Rp 100.000 hingga 200.000 per penumpang,” ucap Fathicha.
Surya Putra (27), penumpang lainnya, menambahkan, sistem transportasi di Bandara Juanda sudah terkoneksi dengan baik sehingga memudahkan mobilitas masyarakat. Contohnya, penumpang pesawat yang ingin melanjutkan perjalanan ke kota lain bisa naik bus khusus yang langsung ke Terminal Purabaya.
Sementara itu, suasana di terminal penumpang Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Selasa (2/1), berangsur normal. Aktivitas penumpang ramai di terminal domestik dan internasional, tetapi tidak padat seperti saat musim liburan Natal dan Tahun Baru lalu.
”Kalaupun masih terjadi kenaikan jumlah penumpang, jumlahnya tidak signifikan seperti saat libur pergantian tahun kemarin,” ujar Febrian.