Lima hari menjelang pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada 2018, Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi menguat di Partai Golkar untuk menjadi calon gubernur Sumatera Utara. Begitu pula Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin menyatakan siap menjadi cagub di wilayah itu.
MEDAN, KOMPAS Partai Golkar kemungkinan menarik dukungannya kepada petahana Tengku Erry Nuradi dan mengalihkan kepada Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Keputusan itu akan diumumkan DPP Partai Golkar pada Jumat (5/1). Dukungan kepada Tengku Erry diberikan saat partai itu dipimpin Setya Novanto.
Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Irham Buana Nasution, Selasa (2/1), mengatakan, hingga saat ini, Golkar yang mempunyai 17 dari 100 kursi di DPRD Sumut masih berpegang pada keputusan resmi Golkar yang mendukung Erry. Erry sudah mendapat dukungan Nasdem (5 kursi), PKB (3 kursi), dan PKPI (3 kursi).
”DPD Golkar Sumut belum menerima keputusan DPP Partai Golkar (yang menyatakan ada pengalihan dukungan pada Edy). Artinya, keputusan yang mendukung Erry masih tetap berlaku, masih tetap sah,” katanya.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah I Jawa dan Sumatera Nusron Wahid menyatakan, Partai Golkar mengevaluasi dukungannya terhadap petahana Erry. Golkar membuka kemungkinan untuk mengalihkan dukungan kepada Edy yang sebelumnya telah mendapat dukungan dari Gerindra (13 kursi), PKS (9 kursi), dan PAN (6 kursi).
Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat masuk radar DPP PDI-P untuk dicalonkan di Sumut. Selain itu, dipertimbangkan pula Maruarar Sirait, Effendi Simbolon, dan Japorman Saragih.
Sekretaris DPD PDI-P Sumut Soetarto menyatakan, dalam dua pekan terakhir, nama Djarot masuk dalam radar DPP PDI-P untuk diusung sebagai cagub Sumut. ”Ini adalah aspirasi dari warga dan tokoh masyarakat Sumut yang menghendaki Djarot,” katanya.
Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin memastikan menjadi salah satu cagub di wilayah itu. ”Saya pensiun 10 Februari 2018, sedangkan pengumuman peserta pilgub 12 Februari. Jadi, saya tak perlu mempercepat pensiun,” katanya. Safaruddin mendaftar pada PDI-P, Agustus lalu.
Di Pontianak, Ketua DPD Partai Gerindra Kalbar Suriansyah, Senin, mengatakan, DPP telah mengeluarkan surat rekomendasi dengan mengusung pasangan Milton Crosby-Boyman Harun. ”Rekomendasi itu dikeluarkan pada 28 Desember 2017,” ujar Suriansyah.
Milton pernah menjadi Bupati Sintang periode 2005-2010 dan 2010-2015. Boyman adalah Wakil Bupati Ketapang periode 2010-2015 dan Ketua DPW PAN Kalbar. Pasangan ini diusung Gerindra dan PAN yang total 13 kursi di DPRD Kalbar.
Pasangan lain, yakni Sutarmidji-Ria Norsan, didukung Golkar dan Nasdem. Sutarmidji adalah Wali Kota Pontianak petahana untuk periode kedua. Adapun Norsan adalah Bupati Mempawah dua periode dan Ketua DPD Partai Golkar Kalbar.
Di Bandung, Ridwan Kamil belum punya calon wakil gubernur untuk maju dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Ia menyerahkan keputusan calon pendampingnya pada forum ketua umum partai politik pendukung. ”Sampai hari ini, masih dibicarakan para ketua umum partai pendukung. Saya posisinya menunggu dan menerima calon wakil yang bakal diusung,” kata Kamil seusai resmi menerima dukungan dari Partai Hanura di Bandung, Selasa
Pilkada di Kota Serang bakal diikuti pasangan calon perseorangan, Samsul Hidayat-Rohman. Ketua KPU Kota Serang Heri Wahidin mengatakan, pasangan itu terverifikasi didukung 41.492 warga dari syarat 38.700 warga.
(ESA/CHE/NSA/BAY/PRA)