BALIKPAPAN, KOMPAS — Warga Kelurahan Graha Indah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/1) siang, geger setelah lurah dan salah satu anggota staf kelurahan menjadi korban pembacokan. Kantor kelurahan juga dibakar.
Polisi masih memburu penjaga malam kelurahan yang diduga sebagai pembacok sekaligus pelaku pembakaran.
Lurah Graha Indah Nunung Nurjaya dan anggota staf bagian pelayanan di kelurahan tersebut, yakni Rizal, mengalami luka cukup parah. Keduanya dirawat di unit gawat darurat Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan.
Pelaku diketahui bernama Zainuddin, penjaga malam di kantor kelurahan tersebut. Polisi masih mencari lelaki berumur lebih dari 50 tahun tersebut.
”Kami masih mengejar dia. Dugaan sementara, dia yang membacok dan membakar,” ujar Kapolres Balikpapan Ajun Komisaris Wiwin Fitra.
Imam Sulyadi, Kepala Seksi Keamanan Ketertiban Kelurahan Graha Indah, saat ditemui, mengatakan, pembacokan dan pembakaran terjadi pada Rabu (1/3) pukul 11.00 Wita.
Saat itu, Nunung ada di kantor kelurahan bersama 7 anggota staf lain. Imam dan Abdul Kadir, anggota staf, berada di sebelah ruangan lurah.
”Tiba-tiba ada teriakan Pak Lurah dan Pak Rizal. Karena saya juga panik, saya menutup pintu ruangan. Baru keluar beberapa saat kemudian, dan menjumpai Pak Lurah dan Pak Rizal sudah berlumuran darah. Mereka bilang yang melakukan adalah Zainuddin,” kata Imam.
Menurut penuturan Imam, Nunung mengalami luka bacokan di telapak tangan dan dada, sedangkan Rizal mengalami luka di dada dan di bawah leher. Zainuddin lalu kabur dari belakang kantor.
”Dia lari, naik ke atap rumah warga. Masih bawa parang,” kata Imam.
Selang beberapa menit kemudian, Imam baru menyadari ada api dari lantai dua kantor kelurahan. Api dengan cepat menjalar dan menuju lantai satu kantor. Seluruh staf yang sebelumnya berlarian ke luar tidak bisa masuk untuk menyelamatkan barang.
”Arsip-arsip hangus. Enggak ada yang bisa diselamatkan. Kami enggak menyangka, kok, dia (Zainuddin) yang melakukan,” ujar Imam.
Dia masih tertegun bersama Abdul Kadir, melihat kantor mereka yang nyaris separuh bangunannya habis.
Sementara itu, Rizal dan Nunung direncanakan menjalani operasi Rabu sore. Tadi siang, Rizal yang dahuluan menjalani operasi. Rizal saat ditemui di UGD RS Kanujoso tampak lemah. Bagian dada-bawah lehernya dibebat perban.
Salah satu anggota keluarganya yang menemani Rizal di UGD mengatakan, kalau Rizal berbicara, dikhawatirkan darah akan semakin merembes dari perban.
Belum diketahui apa motif pembacokan ini. Wiwin menyatakan, polisi masih menyelidiki. Zainuddin diketahui sudah sekitar 3 tahun bekerja sebagai penjaga malam di kantor kelurahan tersebut.