Restorasi Bungker Belanda di Balai Kota Solo Rampung
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
SOLO, KOMPAS — Pemerintah Kota Solo rampung merestorasi bangunan bungker peninggalan Belanda di dalam kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah. Bangunan cagar budaya tersebut mulai dibuka untuk masyarakat umum.
”Mulai hari ini masyarakat bisa masuk ke dalam melihat-lihat, mau swafoto silakan, untuk foto prewedding juga boleh, gratis,” ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/1).
Bangunan bungker tersebut diketahui tahun 2012 ketika Pemerintah Kota Solo berencana membangun gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di lahan kosong di area belakang sisi utara kompleks balai kota.
Pembangunan gedung Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Solo akhirnya direkayasa dengan menyisakan ruang terbuka agar tidak merusak bungker tersebut.
Saat ditemukan, bungker di bawah tanah tersebut dalam kondisi memprihatinkan dipenuhi lumpur dan genangan air. ”Sekarang bungker ini sudah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya,” ujar Rudy.
Menurut Rudy, belum diketahui pasti kapan persisnya bungker tersebut dibangun.
Pihaknya berencana melakukan kajian lebih detail terkait riwayat bungker itu. Namun, diperkirakan dibangun semasa kolonial Belanda pada sekitar tahun 1800.
Bangunan yang berfungsi sebagai tempat perlindungan itu memiliki dua lorong saling terhubung dengan ukuran masing-masing lorong sekitar 2 meter x 15 meter.
Di atas bungker sebelumnya terdapat pos jaga tentara, tetapi sudah hancur rata dengan tanah saat ditemukan.
Kompleks Balai Kota Solo sebelumnya merupakan bekas kantor residen Belanda. ”Tahun ini pos jaga atau gazebo di atas bungker akan dibangun kembali,” katanya.