Dua Anak Perempuan Tewas Tenggelam Saat Berenang di Hotel
Oleh
Haris Firdaus
·2 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Dua anak perempuan meninggal karena tenggelam saat berenang di sebuah hotel di Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Rabu (3/1) sore. Kedua korban diduga tenggelam ketika berenang di kolam renang yang seharusnya dipakai untuk orang dewasa.
Kedua korban itu adalah Lina Nur Saputri (10), warga Yogyakarta, dan Nur Latyfah (10), warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Sehari-hari kedua korban tinggal di sekitar hotel yang menjadi tempat kejadian perkara dan belajar di sekolah dasar yang sama.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Mantijeron Ajun Komisaris Abdul Jalil, Kamis (4/1), di Yogyakarta, menjelaskan, kedua korban datang ke hotel untuk berenang pada Rabu sekitar pukul 14.00. Keduanya datang bersama seorang teman yang bernama Siti Amanda (10).
”Mereka bertiga datang untuk berenang karena kolam renang di hotel itu memang bisa dipakai oleh masyarakat umum, bukan hanya tamu hotel. Anak-anak ini sudah pernah berenang di sana sebelumnya karena rumah mereka kan dekat dengan hotel itu,” kata Abdul.
Ia menjelaskan, setelah membayar biaya sebesar Rp 8.000 per orang, tiga siswi kelas IV sekolah dasar itu langsung berenang. Namun, tak lama kemudian, Lina dan Nur tenggelam di salah satu bagian kolam renang yang memiliki kedalaman sekitar 1,8 meter. ”Saat mereka berenang, tidak ada petugas yang menjaga kolam renang tersebut,” tuturnya
Begitu tahu ada dua anak yang tenggelam, kata Abdul, para pegawai hotel langsung membawa mereka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Yogyakarta. Namun, sampai di rumah sakit tersebut, keduanya dinyatakan telah meninggal.
Abdul menyatakan, polisi telah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara terkait peristiwa tersebut. Namun, dia menambahkan, keluarga kedua korban ternyata memutuskan tidak memperpanjang kasus tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas di lokasi kejadian, kolam renang di hotel tersebut terdiri dari satu hamparan. Tidak ada pembatas antara wilayah kolam yang dangkal dan wilayah yang dalam. Sampai Kamis siang, kolam renang itu masih dipasangi garis polisi.
Sementara itu, manajemen hotel belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Sigit, salah seorang karyawan hotel, menuturkan, para perwakilan manajemen hotel itu sedang melayat ke rumah keluarga korban.