Isi Obat Nyamuk Cair 600 Mililiter Tinggal Dua Pertiga
Oleh
Dody Wisnu Pribadi
·2 menit baca
JOMBANG, KOMPAS — Pemeriksaan Tim Reskrim Polres Jombang di rumah ibu dan tiga anak, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mendapati ada obat nyamuk cair ”B” isi 600 ml yang masih tersisa dua pertiga.
Namun, belum bisa dipastikan apakah karena meminum cairan ini yang membuat tiga anak, usia 9 tahun, 4 tahun, dan 4 bulan, itu tewas. Sementara ibu mereka dalam keadaan kritis.
Selasa pukul 19.30, akhirnya kerja sama Tim DVI Biddokkes Polda Jatim dengan RSUD Jombang menyelesaikan kegiatan foresik mengotopsi jenazah tiga anak. Dua ambulans membawa jenazah tiga anak dan menurut rencana langsung dimakamkan Selasa malam. Pihak keluarga yang hadir selama otopsi enggan memberi keterangan dan status hubungannya dengan tiga korban serta ibu ketiga korban, Evi (26) yang kini masih terbaring di ruang IGD.
Keterangan yang diberikan Kanitreskrim Polres Jombang Ajun Komisaris Setyobudi seusai otopsi, belum bisa dipastikan apakah penyebab kematian tiga anak yang tewas karena minum obat antinyamuk.
Otopsi baru menghasilkan informasi bahwa ketiga anak tewas karena kekurangan oksigen. Apakah mereka kekurangan oksigen karena tersedak akibat minum obat serangga, masih diperlukan uji laboratorium yang akan dilakukan pada Rabu (17/1).
Ketiga anak yang tewas diketahui berada di kamar mandi bersama ibu mereka, Evi, Senin (15/1) pukul 21.00. Laporan polisi menyebutkan, tetangga korban yang sedang mengantarkan makanan mendapati keempat korban, ibu dan anak-anak, tergeletak di kamar mandi. Warga sekitar yang berdatangan mendapati tiga anak tewas dengan mulut berbusa, sementara ibu mereka dalam keadaan kritis.
Di dekat mereka ada satu botol obat nyamuk B, isi 600 ml yang masih tersisa sebanyak dua pertiga.
Polisi memeriksa F (55), bapak tiga anak dan suami si ibu yang tidak berada serumah karena berstatus suami siri. Menurut F, dalam penjelasan kepada polisi, tidak ada permasalahan keluarga di antara mereka.