Dorong Pertumbuhan Wirausaha Digital
BANDUNG, KOMPAS — Kementerian Perindustrian menambah fasilitas Bandung Techno Park di Universitas Telkom, Bandung, Selasa (16/1). Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wirausaha berbasis digital. Penambahan fasilitas itu berupa Gedung Pusat Inovasi Telematika dan Pusat Inovasi Elektronika dengan dana Rp 20 miliar. "Bandung Techno Park (BTP) merupakan fasilitas bagi anak muda untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas supaya mereka menghasilkan produk dengan inovasi tinggi yang bisa diaplikasikan di pasar. Diharapkan juga bertumbuh lebih banyak wirausaha berbasis ekonomi digital," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat meresmikan fasilitas itu.Kementerian Perindustrian telah membangun techno park di lima wilayah, yaitu BTP di Bandung, TohpaTI Center di Denpasar (Bali), Inkubator Bisnis IKITAS di Semarang (Jawa Tengah), Makassar Techno Park di Makassar (Sulawesi Selatan), dan Pusat Desain Ponsel di Batam (Kepulauan Riau). Lima techno park tersebut menjadi bagian dari 23 techno park yang menjadi program prioritas Presiden Joko Widodo.Pemerintah Indonesia memproyeksikan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Targetnya mencetak 1.000 wirausaha industri digital, valuasi bisnis 100 miliar dollar AS dan total nilai e-dagang 130 miliar dollar AS. BTP merupakan sarana penghubung antara pihak akademik dan industri yang membutuhkan dukungan pengembangan bisnis, teknologi, dan inovasi. Luas lahan BTP sekitar 5,5 hektar. Menurut rencana, akan dibangun 11 gedung dengan peruntukan di antaranya sebagai pusat pengembangan usaha rintisan (start up), pusat pengembangan penelitian dan bisnis, pusat data, pelatihan dan pusat sertifikasi, serta gedung mitra industri. BTP menginisiasi kerja sama dengan Electronic and Telecommunication Research Institute (ETRI) Korea, Industrial Technology Research Institute (ITRI) Taiwan, dan Huawei.Menurut Airlangga, pihaknya memfasilitasi pembangunan BTP sebagai salah satu pusat riset dan inovasi industri digital agar lebih berdaya saing global dan siap menghadapi era Industry 4.0. (SEM)