Pilkada Karanganyar Akhirnya Diikuti Dua Pasang Calon
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
KARANGANYAR, KOMPAS — Pemilihan kepala daerah Karanganyar, Jawa Tengah, batal diikuti calon tunggal. Koalisi Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra mendaftarkan pasangan bakal calon bupati-wakil bupati, Rohadi Widodo-Ida Retno Wahyuningsih, pada menit-menit terakhir masa perpanjangan pendaftaran bakal pasangan calon di KPU Karanganyar, Rabu (17/1) sekitar pukul 23.40. Dengan demikian, pilkada akhirnya bakal diikuti dua pasangan calon.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Karanganyar Sri Handoko Budi Nugroho mengatakan, PKS dan Partai Gerindra memiliki gabungan 10 kursi dari total kursi sebanyak 45 di DPRD Karanganyar. Dengan demikian, memenuhi syarat jumlah kursi minimal 20 persen dari total kursi di DPRD Karanganyar untuk dapat mengusung bakal pasangan calon bupati-wakil bupati dalam pilkada. ”Ada pengalihan dukungan dari Partai Gerindra,” kata Handoko di Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (18/1).
Semula, Partai Gerindra turut mengusung bakal paslon Juliyatmono (Bupati Karanganyar)-Rober Christanto (anggota Fraksi PDI-P DPRD Karanganyar) bersama tujuh parpol lain yang memiliki kursi di DPRD Karanganyar, yaitu yaitu Partai Golkar, PDI-P, PKB, PPP, Partai Hanura, PAN, dan Partai Demokrat. Pasangan ini telah didaftarkan di KPU Karanganyar pada 10 Januari silam. Karena hanya ada satu bakal paslon yang mendaftar, sesuai regulasi yang ada, KPU Karanganyar memperpanjang masa pendaftaran, yaitu pada 15-17 Januari.
Ketua DPD PKS Karanganyar Joko Tri Susilo mengatakan, pada masa pendaftaran pertama, PKS berupaya keras mencari pendamping bagi Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo untuk maju dalam Pilkada Karanganyar. Namun, hingga batas terakhir masa pendaftaran pertama, 8-10 Januari, PKS belum berhasil menemukan bakal cawabup yang tepat.
Pada masa perpanjangan pendaftaran, PKS berupaya lagi mencari pasangan bagi Rohadi Widodo. Akhirnya, berhasil menggandeng Ida Retno, seorang pengusaha, sebagai bakal cawabup. Setelah menjalin komunikasi politik di tingkat pengurus pusat partai, DPP Partai Gerindra mengalihkan dukungan untuk Rohadi-Ida. Menurut dia, Partai Gerindra siap mendukung PKS jika sudah pasti memiliki nama bakal pasangan calon. Proses sangat cepat, kok bisa sampai muncul nama bu Ida, kami sendiri susah menjawabnya, sudah jodohnya,” kata Joko.
Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar Yulianto mengatakan, sejak akhir Desember 2017, Partai Gerindra berniat mengusung Juliyatmono. Namun, karena ternyata Juliyatmono maju tidak lagi berpasangan dengan Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo (politikus PKS), DPC Partai Gerindra Karanganyar berubah sikap politik ingin mengusung bakal pasangan calon (paslon) lain bersama PKS.