Terdesak Kebutuhan Ekonomi, FT Diduga Jual Anaknya
Oleh
Rhama Purna Jati
·2 menit baca
PALEMBANG,KOMPAS — Terdesak kebutuhan ekonomi, FT (31) diduga menjual anaknya, AZ, yang berusia tiga bulan, kepada orang lain. Dari hasil penjualan tersebut, ibu lima anak ini mendapatkan uang hingga Rp 20 juta. Atas perbuatannya, FT dijerat dengan pasal perdagangan anak, dengan ancaman sanksi penjara hingga 15 tahun.
Peristiwa ini terkuak saat suami tersangka, JU, melapor ke polisi karena telah kehilangan anak dan istrinya sejak satu bulan lalu. ”Dari laporan tersebut, aparat langsung melakukan pencarian,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Palembang Komisaris Besar Wahyu Bintono Hari Bawono, Kamis (18/1).
Minggu (7/1), JU melaporkan bahwa istrinya telah kembali, tetapi tanpa membawa anaknya. Ia pun segera meminta keterangan pelaku. Dari keterangan tersebut, terkuak bahwa FT menjual anaknya kepada JA untuk mendapatkan uang sebesar Rp 20 juta.
Hasil penjualan anak tersebut digunakan FT untuk membeli kebutuhan rumah tangga dan untuk membeli narkotika jenis sabu. JA membeli AZ lantaran telah lama tidak dikaruniai anak. FT menjual anaknya melalui perantara bernama SP. Perantara tersebut mendapatkan upah Rp 1 juta.
Dari penyidikan sementara, lanjut Wahyu, FT merupakan pelaku tunggal dan tidak terlibat dalam jaringan pedagangan manusia. ”FT bekerja sendiri murni untuk kebutuhan hidupnya,” ujarnya.
Atas perbuatannya, FT dijerat dengan Pasal 76 F juncto Pasal 31 Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun. Selain itu, FT juga dijerat dengan denda paling sedikit Rp 60 juta sampai Rp 300 juta.
FT mengaku menjual anak bungsunya lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. ”Saya memiliki lima anak. Saya bingung mau kasih dia makan apa,” ucapnya. Sang suami sudah meninggalkannya selama satu bulan terakhir.
FT mendapatkan penawaran dari salah satu rekannya untuk menjual anaknya kepada orang lain yang tinggal di Banten. ”Walaupun diberikan, saya masih bisa menghubungi pembeli,” lanjutnya.
Terkait penggunaan narkoba, FT menyangkal hal tersebut. Uang yang ia dapat benar-benar untuk memenuhi kebutuhan hidup dan membantu rekan. ”Sejumlah uang yang saya dapatkan saya pinjamkan kepada teman,” ucapnya sambil menundukkan kepala.
Wahyu mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dan penelusuran, AZ ditemukan dalam keadaan sehat dan sudah dikembalikan kepada ayahnya.