Mayat Laki-laki di Selokan di Palu

PALU, KOMPAS — Tim Kepolisian Resor Palu, Sulawesi Tengah, menemukan mayat laki-laki di selokan dekat kompleks pertokoan di bilangan Palu Barat. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian pria yang belum diketahui identitasnya itu.

Aparat mengetahui keberadaan mayat tersebut pada Minggu (21/1) pukul 15.30 Wita setelah menerima informasi dari dua saksi. ”Kedua saksi sedang mengatur kursi di halaman keluarga mereka. Tiba-tiba mereka melihat sesuatu yang mencurigakan di selokan atau got sekitar 10 meter dari tempat mereka berada,” ujar Kepala Polres Palu Ajun Komisaris Besar Mujianto, di Palu, Minggu.

Para saksi awalnya mengira benda tersebut adalah boneka. Untuk lebih pasti, mereka lalu membalikkan benda tersebut dengan menggunakan ranting kayu. Ternyata itu mayat laki-laki dengan perkiraan umur 40 tahun. Korban mengenakan baju dan celana hitam, memakai jam tangan di tangan kiri, serta gelang di tangan kanan.

KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Anggota Polres Palu mengangkat mayat yang ditemukan di selokan di Palu, Sulteng, ke dalam mobil, Minggu (21/1).

Untuk penyelidikan lebih lanjut, kata Mujianto, mayat tersebut saat ini disimpan di RS Bhayangkara Palu. Tim Polres Palu memvisum mayat untuk menemukan indikasi penyebab kematian.

Terkait adanya tanda-tanda kekerasan, Mujianto menerangkan hal itu sulit dideteksi karena kondisi jenazah rusak.

Ia memastikan polisi akan bekerja maksimal untuk mengungkap penyebab kematian korban. Selain merujuk hasil visum, barang-barang yang ditemukan di saku celaka korban bisa menjadi petunjuk. Selain jam tangan dan gelang, barang-barang itu adalah telepon genggam dan uang Rp 60.000.