CIREBON, KOMPAS — Masyarakat di pesisir Cirebon, Jawa Barat, mulai mengembangkan tempat tujuan wisata mangrove. Selain untuk melestarikan lingkungan pesisir pantai, destinasi ini diharapkan juga bisa memberdayakan ekonomi warga setempat.
Salah satu yang tengah diinisiasi warga adalah Zona Mangrove Kasih Sayang di Dusun II Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Kawasan seluas 7 hektar itu ditanami aneka tanaman mangrove, di antaranya pidada (Sonneratia caseolaris), bakau (Rhizophora mucronata), dan api-api (Avicennia alba).
Pada Minggu (21/1), ratusan pengunjung memadati kawasan yang berada di belakang Pasar Mundu itu, 7 kilometer dari pusat Kota Cirebon. Di sana, pengunjung berswafoto di antara tanaman mangrove setinggi hingga 7 meter.
Papan berisi ajakan menjaga kebersihan hingga ungkapan lucu, seperti ”yang jomblo dilarang foto-foto”, terpajang di sana. Tak sedikit pula yang duduk bercengkerama di jembatan kayu sepanjang 95 meter di kawasan itu. ”Wisata ini sebenarnya masih dalam tahap pembangunan. Menurut rencana, panjang jembatan 500 meter. Namun, karena sudah ramai di media sosial, warga langsung datang ke sini dua minggu terakhir,” ujar penggiat kawasan itu, Karnos.
Menurut Karnos, sejak 2010, warga setempat yang umumnya merupakan nelayan mulai menanam mangrove secara swadaya. Akhir tahun lalu, warga bersama dinas kelautan dan perikanan membangun jembatan di antara pohon mangrove. Kawasan tersebut pun dijadikan destinasi wisata mangrove.
Menurut dia, sesuai daftar tamu, setiap hari rata-rata 400 pengunjung dari dalam dan luar Cirebon datang. ”Hari ini pengunjungnya hampir mencapai 1.000 orang,” ucapnya.
Pengelola destinasi itu juga mulai menerapkan karcis masuk Rp 2.000 per orang. Uang itu digunakan untuk kebersihan, perbaikan fasilitas, dan operasional pengelola. Warga setempat juga membuka warung jajanan dan tempat khusus parkir.
Fitri (17), pengunjung asal Ender, Cirebon, merasa senang dengan kehadiran wisata mangrove itu. Apalagi, selama ini wisata sejenis hanya terdapat di Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jabar. Padahal, panjang garis pantai Cirebon lebih dari 54 kilometer. ”Memang masih ada kekurangan. Tempat untuk foto-foto sedikit. Di jembatan juga tak ada pegangan, bahaya,” ujarnya. (IKI)