LUBUK PAKAM, KOMPAS — Partisipasi pemilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang diprediksi rendah karena kemungkinan besar hanya diikuti calon tunggal, yakni petahana Ashari Tambunan dan Ali Yusuf Siregar. Dua pasangan dari jalur perseorangan dinyatakan tidak memenuhi syarat.
”Pada Pemilihan Kepala Daerah 2013, partisipasi pemilih di Kabupaten Deli Serdang hanya 36 persen. Padahal, ketika itu ada 11 pasangan calon bupati dan wakil bupati di Deli Serdang,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Deli Serdang Timo Dahlia Daulay, Rabu (24/1).
Dahlia mengatakan, saat ini mereka masih berkoordinasi dengan KPU Provinsi Sumut guna melihat perpanjangan pendaftaran untuk calon perseorangan. Kemungkinan pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Deli Serdang hanya melalui jalur perseorangan karena 11 partai sudah diborong Ashari-Ali. sebelas partai itu mempunyai semua kursi di DPRD Deli Serdang atau 50 kursi. Sebelas partai yang dimaksud adalah Golkar, PDI-P, PAN, PKS, PKB, PKPI, Hanura, Demokrat, PPP, Gerindra, dan Nasdem.
Dahlia mengatakan, dua calon perseorangan tidak lolos karena jumlah kartu tanda penduduk (KTP) yang mereka sampaikan sebagai syarat dukungan tidak mencukupi. Dua pasangan tersebut adalah Mion Tarigan-Zainal Arifin dan Sofyan Nasution-Jamilah.
Dahlia mengatakan, calon perseorangan di Deli Serdang harus mengumpulkan dukungan minimal 87.496 KTP. Dua pasangan itu telah menyerahkan sekitar 90.000 KTP pada pendaftaran pasangan calon, November 2017. Setelah diverifikasi, dukungan sah yang diperoleh Mion-Zainal sekitar 30.000 dan Sofyan-Jamilah hanya sekitar 1.500. ”Banyak dukungan yang ganda. Hasil verifikasi lapangan, banyak warga menyatakan tidak pernah memberikan dukungan kepada pasangan calon,” kata Dahlia.
KPU Deli Serdang pun menyampaikan kekurangan dukungan itu pada 30 Desember dan memberikan waktu perbaikan sampai 20 Januari. Pasangan calon harus menambah dukungan dua kali jumlah kekurangan. Mion-Zainal harus menambah 147.922 dukungan, sementara Sofyan-Jamilah 173.522 dukungan. ”Pada hari terakhir masa perbaikan, Mion-Zainal hanya memberikan sekitar 97.000 dukungan sah, sedangkan Sofyan-Jamilah sekitar 110.000 dukungan sah,” kata Dahlia.
Sementara itu, bakal calon bupati Batu Bara Harry Nugroho menyampaikan surat pengunduran diri dari Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batu Bara, Sumatera Utara. ”Dalam surat itu, Harry menyatakan bahwa dia tidak mendapatkan dukungan dari keluarganya. Ia melampirkan surat dari istri dan dua anaknya,” kata komisioner KPU Batu Bara, Taufik Abdi Hidayat.(NSA)