SEMARANG Fasilitas dan perhatian terhadap para penyandang disabilitas di Kota Semarang, terus ditingkatkan. Kelompok difabel diharapkan mandiri dan ikut berperan dalam pembangunan daerah. Daerah Semarang yang melibatkan difabel dalam berbagai kegiatan masyarakat adalah Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Sejak 2016, para difabel di Meteseh aktif mengikuti kegiatan di balai kelurahan. Program itu diinisiasi Pusat Pengembangan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat Solo, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Uni Eropa dan lembaga Christoffel Blinden Mission. Camat Tembalang Heru Sukendar, Kamis (25/1), mengatakan, pihaknya mendorong semua lurah lain lebih peduli pada difabel. ”November 2017, kami mengajak semua lurah mengikuti pelatihan inklusif sehingga mereka lebih peduli pada kaum difabel,” kata Heru. (DIT)
KLU Perlu Tambahan Daya Listrik
MATARAM Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat, butuh tambahan daya listrik. Dari kebutuhan 12 megawatt (MW)-14 MW baru terpenuhi 7 MW. ”Saat ini permukiman dan fasilitas publik di KLU terus bertambah dan memerlukan energi listrik. Sementara daya listrik yang ada di KLU lebih kecil dibandingkan kebutuhan riil masyarakat,” kata Dedi Mujadid, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Humas KLU, Kamis (25/1), di Kota Tanjung. Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum PLN Wilayah NTB Deddy Hidayat mengatakan, agar penyaluran listrik lebih andal ke KLU dan Pulau Lombok, pihaknya membangun saluran udara tegangan ekstra tinggi, jaringan tegangan menengah, dan saluran kabel tegangan menengah. Saat ini jaringan tersebut masih dalam proses pengerjaan. (RUL)
Dugaan Pelecehan di RS Diselidiki
SURABAYAKepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/1), menyelidiki dugaan pelecehan seksual yang dilakukan D, perawat di National Hospital Surabaya, kepada seorang pasien perempuan, W (32). Korban diduga dilecehkan perawat laki-laki seusai menjalani operasi. ”Korban telah melaporkan kejadian pelecehan seksual yang dialami dan kami akan mengusutnya,” kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Rudi Setiawan. Suami sekaligus pengacaranya, Yudi Wibowo Sukinto, mengatakan, pelecehan seksual terjadi saat istrinya masih terbius. ”Istri saya sadar, tetapi tidak bisa melawan karena tidak berdaya,” katanya. Kepala Keperawatan National Hospital Surabaya Jenny Firsarina meminta maaf atas kejadian itu. Pelaku pun diberhentikan secara tidak hormat. (SYA/ADY)