Pemerintah Daerah Bantu Biaya Transportasi Udara Jemaah Calon Haji
Oleh
Khaerul Anwar
·2 menit baca
MATARAM, KOMPAS — Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, bekerja sama dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dalam dua tahun terakhir ini mengalokasikan dana untuk membantu calon jemaah calon haji asal kota itu. Bantuan itu berupa transportasi udara dari Bima ke Mataram, Lombok, dan biaya penginapan di Mataram sebelum menuju bandara embarkasi Bandara Internasional Lombok.
Menurut Syahrial Nuryadin, Pelaksana Tugas Humas Pemkot Bima di Raba, ibu kota Bima, Jumat (26/1), kerja sama dengan Garuda itu sudah berlangsung tiga tahun terakhir dan diperpanjang lagi sampai tahun 2018 melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Pemkot Bima dan PT Garuda Indonesia Rabu lalu.
Menurut Wali Kota Bima Qurais Abidin, poin dari kerja sama itu adalah peningkatan jasa angkutan udara bagi Pemkot Bima, mengingat dinamika dan mobilitas barang dan jasa cukup tinggi dari-ke Kota Bima dalam beberapa tahun terakhir. Juga memberikan kemudahan bagi jemaah calon haji asal kota itu yang semula menumpang bus hampir 12 jam dari Kota Bima menuju bandara embarkasi di LIA, Praya, Lombok Tengah.
Selain tenaga jemaah calon haji tidak terkuras banyak dalam perjalanan lewat darat dan laut, dengan menggunakan transportasi udara mereka juga memiliki waktu lebih optimal untuk beristirahat karena perjalanan Bandara Salahudin Bima-LIA dengan pesawat udara sekitar 45 menit. Hal itu sangat membantu jemaah calon haji karena ritual ibadah haji memerlukan kesehatan fisik yang prima, ujar Syahrial.
Karena itu untuk jemaah calon haji, Pemkot Bima mengalokasikan dana APBD tahun 2017 sebesar Rp 600 juta, kemudian tahun 2017 sebesar Rp 800 juta. Dana itu digunakan untuk tiket pesawat pergi-pulang melalui Bandara Salahudin Bima-LIA. Selain itu, dana itu digunakan untuk biaya penginapan di hotel, Kota Mataram, termasuk ongkos dari Mataram ke LIA. Jemaah calon haji asal Bima tahun 2017 sebanyak 167 orang, meningkat menjadi 262 tahun 2018.
Dalam kerja sama itu disebutkan, para pegawai negeri sipil yang melaksanakan tugas dari Kota Bima ke Lombok juga mendapat diskon 10 persen dari harga tiket. Pemkot Bima juga diberi kesempatan mempromosikan pariwisata Kota Bima lewat buletin yang disediakan bagi penumpang Garuda, kata Syahrial.