PURWOKERTO, KOMPAS — Korban tenggelam di Sungai Serayu, Banyumas, bernama Denis Ardiansah (10) pada Minggu (28/1) sore ditemukan tewas pada Senin (29/1). Korban diduga tidak bisa berenang saat bermain air di tepi sungai bersama teman-temannya.
”Korban ditemukan mengambang sekitar 100 meter dari lokasi tenggelam. Korban ditemukan Karsudi yang merupakan pakde korban yang juga turut mencari korban bersama tim,” kata Koordinator Tagana Kabupaten Banyumas Ady Candra, Senin siang.
Ady menyampaikan, proses pencarian dilakukan sejak Minggu petang dan Senin pagi. Puluhan relawan terdiri dari Basarnas Pos SAR Cilacap, Tagana Banyumas, BPBD Banyumas, Pramuka Banyumas, Tim Reaksi Cepat IKB RAPI, PMI Banyumas, SERI, TNI/Polri, perangkat Desa Sokawera, dan Serayu Rescue. ”Korban ditemukan pukul 10.30,” katanya.
Korban tenggelam pada Minggu pukul 16.30 saat bermain air dengan kedua temannya di tempat penggalian pasir Wlahar Kulon. Korban merupakan warga RT 003 RW 004 Desa Sokawera, Kecamatan Patikraja, Banyumas.
Pencarian lain
Ady menambahkan, saat ini tim masih berada di sekitar Sungai Serayu untuk mencari orang yang diduga bunuh diri dengan cara terjun ke bagian bawah bendungan Gerak Serayu di antara pintu nomor 4 dan 5. ”Saat tim gabungan mencari korban tenggelam di Sungai Serayu di Desa Wlahar Kulon, sekitar pukul 08.30, tiba-tiba ada seorang pengendara kendaraan bermotor terjun ke bagian bawah bendungan,” kata Ady.
Orang tersebut belum diketahui identitasnya. Namun, pria yang terjun ke bendungan gerak Serayu memakai kaus hitam lengan pendek, celana pendek warna coklat. Korban meninggalkan sebuah motor bernomor polisi R 5965 AJ. ”Kini tim melakukan pencarian ke arah hilir Serayu sejauh 2 kilometer sampai di jembatan Soekarno-Soeharto, Rawalo,” kata Ady.