BADUNG, KOMPAS — Kementerian Pariwisata tengah memaksimalkan penetrasi pasar wisatawan dari China untuk berlibur ke Pulau Bali. Jumlah wisatawan China ke Bali bertumbuh beberapa tahun belakangan setelah pasar Australia. Ini untuk memulihkan pariwisata yang sempat lesu terdampak penutupan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, pada November lalu karena abu vulkanik erupsi Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.
Pangsa warga China yang berpotensi menjadi wisatawan tercatat 130 juta orang. Saat ini, Bali baru mampu menangkap sekitar 1,3 juta warga China datang untuk liburan. Karena itu, Garuda Indonesia pun membantu dengan membuka rute baru Xian- Denpasar dan Zhengzhou-Denpasar. Kedua rute ini untuk memperkuat pasar China setelah rute Chengdu, Hong Hong, Beijing, dan Guangzhou.
”Pasar China menjadi prioritas untuk meningkatkan kunjungan ke Indonesia dan khususnya untuk Bali. Karena China menduduki peringkat pertama untuk kunjungan wisatawan mancanegara setelah Australia,” kata Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur Pariwisata, Yudi Rifajantoro, di Ngurah Rai, seusai menyambut kedatangan perdana wisatawan dari Xian, Selasa (30/1).
Pemerintah, lanjutnya, menargetkan kunjungan wisatawan China datang ke Indonesia mencapai 10 juta orang hingga tahun 2019. Pasar lain yang juga digarap untuk mewujudkan target wisatawan asing ke Indonesia 17 juta di tahun ini antara lain Australia, Eropa, India.
Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengatakan pasar China memegang peranan dalam kontribusi pasar internasional maskapainya. Pada penerbangan perdana rute Xian- Denpasar, Garuda Indonesia mengangkut 346 penumpang dari kapasitas pesawat 360 orang. Harapannya, penerbangan perdana ini dapat memancing warga China untuk tertarik berdatangan ke Bali.
Menurut dia, pasar kunjungan yang paling menjual masih Pulau Bali. Garuda Indonesia membuka rute Xian-Denpasar dengan penerbangan dua kali seminggu. Begitu pula sebaliknya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi upaya Kementerian Pariwisata dan Garuda Indonesia dalam membantu pemulihan kunjungan turis asing ke Bali. Ia berharap penambahan rute dari China ini dapat mendongkrak angka kunjungan ke Bali. Saat ini, kunjungan wisatawan asing ke Bali kembali menyentuh sekitar 5.000 orang per hari melalui Ngurah Rai setelah sempat terpuruk sampai kurang dari 1.000 orang per hari. (AYS)