SAMPANG, KOMPAS – Dunia pendidikan di Indonesia kembali berduka. Budi Cahyono, guru di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Torjun, Sampang, Madura, meninggal di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (1/2) sekitar pukul 21.40. Dia diduga tewas akibat dianiaya siswa kelas XI SMAN 1 Torjun berinisial MH.
“Terduga pelaku, MH, diamankan oleh Polres Sampang sekitar pukul 24.00,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera, Jumat (2/2).
Barung mengatakan, kejadian ini berawal ketika korban mengajar mata pelajaran seni rupa di kelas XI. Saat jam pelajaran, korban mendapati MH tidur dan tidak mendengarkan pelajaran.
Guru tersebut kemudian menegur MH namun tidak dihiraukan. MH justru mengganggu siswa lain dengan mencorat-coret lukisan teman-temannya. “Akhirnya korban menindak siswa tersebut dengan mencoret pipi MH,” kata Barung.
Tidak terima dengan perlakuan gurunya, MH lalu memukul Budi di bagian pelipis hingga tersungkur. Siswa yang lain yang ada di kelas tersebut kemudian melerai keduanya dan guru dipanggil oleh kepala sekolah untuk menjelaskan duduk perkara kejadian tersebut.
Sepulang sekolah, MH yang tidak terima dengan perlakukan gurunya kemudian mencegat Budi saat pulang ke rumah. Dia kembali menganiaya guru yang statusnya masih guru honorer tersebut.
Setiba di rumah, korban mengeluh sakit di bagian lehernya. Selang beberapa saat, korban tidak sadarkan diri dan dibawa ke RS Dr Soetomo. “Diagnosa dokter, korban mengalami mati batang otak,” kata Barung.