Sejumlah Rumah Rusak di Dayeuhluhur akibat Angin Kencang
Oleh
Megandika Wicaksono
·2 menit baca
CILACAP, KOMPAS — Angin kencang yang terjadi pada Jumat (2/2) sore di wilayah Cilacap bagian barat mengakibatkan sejumlah rumah di enam desa rusak. Selain itu, satu orang juga meninggal dan akses jaringan listrik pun mati di semua desa.
”Korban meninggal bernama Darsih di Desa Datar, Dayeuhluhur. Dia meninggal akibat tertimpa reruntuhan rumah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap Tri Komara, saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (3/2).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cilacap, ada 161 rumah rusak. Sebanyak 47 rumah rusak berada di Desa Hanum, 59 rumah rusak di Desa Datar, 17 rumah rusak di Desa Bingkeng, 20 rumah rusak di Desa Sumpinghayu, 6 rumah rusak di Desa Cilumping, dan 12 rumah rusak di Desa Bolang. ”Hujan dan angin kencang terjadi pada Jumat sekitar pukul 16.00,” ujar Tri.
Selain di Dayeuhluhur, angin kencang juga menyebabkan rumah rusak di Kecamatan Wanareja, Cilacap. Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Wanareja, Cilacap, Sunarto menyampaikan, rumah rusak di Dusun Karangnangka dan Dusun Limbangan Desa Limbangan. ”Ada 13 rumah yang rusak karena angin kencang dan juga tertimpa pohon tumbang. Kerugian diperkirakan Rp 48,5 juta,” kata Sunarto.
Tri menambahkan, saat ini tim verifikasi yang melibatkan staf BPBD, perangkat desa, dan relawan dibentuk untuk mengecek ke lokasi dan melakukan assessment. ”Kami juga melakukan upaya tanggap darurat bencana dan melibatkan warga masyarakat untuk kerja bakti menyingkirkan pohon yang menimpa rumah warga dan jaringan listrik,” kata Tri.