Paket Wisata Candi Borobudur Dikembangkan dengan Libatkan Tiga Negara
Oleh
Regina Rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko akan berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing, dengan melibatkan kerja sama dengan tiga negara. Tiga negara yang dimaksud adalah Peru, India, dan Sri Lanka.
”Nantinya, kami akan bekerja sama, membuat paket-paket wisata khusus agar wisatawan yang datang berkunjung ke tiga negara tersebut melanjutkan kunjungannya ke Candi Borobudur,” kata Direktur Keuangan, SDM, dan Investasi PT TWCPRB Palwoto saat ditemui, Senin (5/2).
Palwoto menyampaikan, pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Peru pada tahun 2017. Dengan Peru, nantinya PT TWCPRB akan berupaya agar wisatawan yang datang berkunjung ke obyek wisata Machu Piccu dapat melanjutkan kunjungan ke Candi Borobudur.
Tahun ini, kerja sama akan dilanjutkan dengan pembahasan lebih lanjut menyangkut paket-paket wisata yang akan dibuat. Hal serupa juga akan dilanjutkan dengan dua negara lainnya, yaitu India dan Sri Lanka.
Tiga negara tersebut, katanya, menjadi sasaran pertama yang dipilih untuk diajak bekerja sama. Sebab, negara tersebut memiliki populasi umat Buddha cukup banyak. Namun, ke depan, kerja sama akan dikembangkan semakin luas, tanpa memperhitungkan faktor agama, termasuk dengan negara-negara Eropa.
Palwoto mengatakan, kerja sama lintas negara ini dirasa perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah kunjungan sekaligus demi mencapai target 2 juta wisatawan asing pada 2019.
Selain kerja sama lintas negara, menurut dia, pihaknya akan berupaya meningkatkan kenyamanan kunjungan dengan membangun restoran baru serta tempat-tempat khusus untuk aktivitas peribadatan bagi umat Buddha.
Jumlah kunjungan wisatawan asing di Candi Borobudur pada 2017 terdata mencapai 321.060 orang, sedangkan jumlah wisatawan domestik terdata mencapai 3.574.617 orang.
Wisata malam
General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan, pihaknya akan berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dengan cara menghidupkan wisata malam hari. Hal itu nantinya akan dilakukan dengan membuat paket wisata malam, yang diberi nama Borobudur Night Spectacular.
”Paket wisata malam ini akan kami buat dengan menggandeng kerja sama dengan Balkondes (Balai Ekonomi Desa) di 20 desa di Kecamatan Borobudur,” ujarnya.
Upaya menghidupkan wisata malam, menurut dia, nantinya akan semakin menghidupkan aktivitas perekonomian warga, termasuk di dalamnya aktivitas Balkondes.
Sedana mengatakan, obyek wisata yang disiapkan untuk dikunjungi saat malam hari tersebut antara lain adalah Museum Galeri Unik dan Seni Borobudur (GUSBI) serta museum kapal Samudraraksa. Dua obyek ini nantinya akan dibenahi sehingga semakin menarik untuk dikunjungi. Kapal Samudraraksa, misalnya, akan dibuat dengan tampilan suasana dan gambar gelombang laut sehingga pengunjung seolah bisa merasakan berada di tengah laut.