Satu Lagi Korban Kecelakaan Maut di Kalteng Meninggal
Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo
·2 menit baca
PALANGKARAYA, KOMPAS - Hanafi (30) salah satu korban kecelakaan maut di Pundu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meninggal dunia setelah dirawat selama empat hari di puskesmas dan beberapa rumah sakit. Sampai saat ini, dari 14 penumpang dan sopir pikap yang tabrakan itu terdapat 12 orang meninggal, dua lagi masih dirawat.
Hanafi meninggal pada Selasa (6/2) sekitar pukul 08.00 wib pagi. Hanafi meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Ia menjalani perawatan intensif selama empat hari. Sebelum dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus, ia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit MS Amsyar Kasongan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah selama dua hari.
Hanafi dirujuk ke Palangkaraya karena kondisinya tak kunjung membaik. Ia masih dalam keadaan koma ketika dirujuk dan tidak sadar diri sampai akhirnya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pendidikan Kilat, Sumber Daya Manusia, dan Hubungan Masyarakat RSUD dr Doris Sylvanus dr Theodorus Sapta Atmadja mengatakan, pihak rumah sakit sudah berusaha maksimal untuk memberikan penanganan yang terbaik. Namun Tuhan berkehendak lain.
"Almarhum menderita luka cukup parah, khususnya di kepala, pastinya akibat tabrakan juga. Luka bakar juga memperparah keadaannya," kata Theodorus.
Jenasah Hanafi langsung dibawa ke kampung halamannya di Kalimantan Barat menggunakan mobil ambulans RSUD Doris Sylvanus.
Sebelumnya, 11 orang tewas di tempat dan tiga orang lainnya mengalami luka berat setelah mobil pikap dan truk pengangkut semen bertabrakan di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 32, tepatnya di Desa Pundu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/2) pagi. Salah satu korban luka berat dirujuk ke Palangkaraya untuk mendapatkan perawatan intensif. (Kompas, 4/2).
Sebanyak 11 korban tewas itu adalah Alhuda (30), Iyus (28), Marwan (40), Aulia (25), Jono (55), Agus (50), Hamzah (43), Iwan (35), Mukmin (40), Agus (35), dan satu orang sopir pikap belum diketahui identitasnya.
Hanafi kemudian meninggal di rumah sakit, sedangkan dua yang selamat lainnya, Dedy Mulyadi (45) dan Lukman (26) sampai saat ini masih dirawat di RSUD Doris Sylvanus.
Semua korban merupakan rombongan pengajian yang rencananya akan mengikuti pengajian berjamaah di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Naas menimpa mereka sebelum mengikuti pengajian tersebut.