SIDOARJO, KOMPAS — Sedikitnya lima desa di Sidoarjo, Jawa Timur, terendam banjir dengan ketinggian 20-50 sentimeter. Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Kedungan ini mengenai puluhan rumah penduduk, jalan desa, dan menyebabkan fasilitas umum lumpuh sehingga pelayanan masyarakat terganggu.
Tiga desa di Kecamatan Porong yang dilanda banjir adalah Desa Pesawahan, Desa Candi Pari, dan Desa Kedung Solo. Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Kali Tengah dan Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, yang diakibatkan oleh tingginya sedimentasi di Kali Ketapang.
Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito mengatakan, banjir terjadi sejak Jumat (9/2) dan berlangsung hingga Minggu (11/2). Meski rumahnya kebanjiran, warga tidak mengungsi. Mereka bertahan di rumah atau mengungsi secara mandiri di rumah sanak keluarga.
”Pemerintah daerah akan membantu meringankan derita warga dengan menyediakan air bersih. Selain itu, relawan BPBD tetap bersiaga apabila banjir semakin parah dan warga memerlukan bantuan,” ujar Dwijo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, meluapnya Sungai Kedungan disebabkan sedimentasi tinggi. Pihaknya akan menormalisasi sungai dengan cara swakelola sebab jika ditenderkan butuh waktu lama.