KARANGASEM, KOMPAS — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menurunkan status Gunung Agung dari Awas menjadi Siaga. Saat yang sama, zona radius bahaya disempitkan dari 6 kilometer menjadi 4 kilometer melingkari puncak kawah gunung itu. Semua pengungsi pun diizinkan pulang kembali ke rumah masing-masing.
Jonan menyampaikan itu saat di Pos Pemantauan Gunung Agung, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (10/2). Pengungsi yang ada hingga Sabtu pagi sekitar 19.000 orang tersebar pada 177 lokasi pengungsian. ”Status sudah diturunkan karena ada penurunan aktivitas vulkanik dari Gunung Agung. Jadi, semua pengungsi boleh pulang,” kata Jonan.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani menambahkan, fase erupsi mereda, begitu pula ancamannya. Pada status Siaga tak ada ancaman lahar panas, awan panas, serta abu vulkanik. Namun, musim hujan yang masih tinggi intensitasnya tetap mewaspadai ada lahar hujan yang mampu menerjang rumah warga di sepanjang bantaran sungai.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, yang juga hadir, menjamin pengungsi segera pulang dan menata kembali kehidupannya di rumah masing- masing. ”BNPB akan mengawal dan mengoordinasi, terutama prioritas perbaikan rumah rusak dan rehab infrastruktur rusak karena ini hal penting serta segera tertangani,” ujarnya.
Ia pun menarget Pemkab Karangasem dalam waktu satu minggu dapat memberikan data akurat dan aktual soal kerusakan infrastruktur dan rumah terdampak erupsi Gunung Agung. ”Semakin cepat pendataan, semakin cepat pula kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk merehabilitasi,” katanya.
Penurunan status ini, menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Casua Iman Karana, menjadi sinyal baik untuk pertumbuhan ekonomi Bali awal tahun 2018. Ekonomi Bali keseluruhan akan makin geliat dan bergairah kembali. ”Saya optimistis perbaikan segera terwujud dan pertumbuhan ekonomi Bali dapat mencapai 6 persen tahun ini dibandingkan tahun lalu karena erupsi berada di 5,7 persen,” kata Iman.
Beberapa hari terakhir, wisatawan asing kembali berdatangan ke Bali. Banyak instansi dan lembaga menggelar acara di Bali. Okupansi sejumlah hotel berbintang di Kuta pun menyentuh 90 persen. (AYS)