BANDUNG, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat telah menetapkan nomor urut untuk empat pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2018 di Gedung GOR Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (13/2) malam pukul 20.30.
Dari empat pasangan calon yang bertarung, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum meraih nomor urut satu, pasangan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan mendapatkan nomor urut dua, pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu nomor urut tiga, dan pasangan calon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi meraih nomor urut empat.
Ridwan dengan spontan di panggung ketika ditanya oleh pembawa acara bagaimana tanggapannya dengan mendapat nomor urut 1 langsung menghubungkan dengan slogan Pemerintah Provinsi Jabar saat ini, Jabar Kahiji (Jabar yang Pertama).
”Jabar Kahiji, pasti jadi juara kahiji,” kata Ridwan.
Sudrajat dan Hasanudin mengaku puas dengan nomor urut yang diperoleh, begitu pula Deddy Mizwar mengatakan senang dengan nomor urut empat karena pada pemilihan gubernur Jabar 2013, dirinya yang mendampingi Ahmad Heryawan juga mendapat nomor urut empat dan menang.
”Semoga kami menang lagi,” ujar Deddy.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam sambutannya menyatakan optimistis pemilihan ini akan berjalan aman dan damai.
”Walaupun sejumlah kalangan merasa khawatir pilkada di Jabar rawan tingkat tinggi. Fakta di lapangan pada pemilihan tahun 2008 dan 2013 tidak ada kerawanan itu. Pilkada saat itu berlangsung aman karena masyarakat Jabar sangat dewasa,” kata Heryawan.
Sementara itu, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat berharap, pilkada kali ini dapat menjadi sarana edukasi, demokrasi, dan wisata politik, bukan saja bagi masyarakat Jabar dan Indonesia, melainkan juga masyarakat dunia.
Kepala Kepolisian Daerah Jabar Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto berharap Pilgub Jabar dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya di Indonesia.
”Dengan dukungan masyarakat Jabar yang religius, diharapkan pilkada dapat berlangsung aman dan damai, bahkan menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia,” ujar Agung.