BLITAR, KOMPAS — Puluhan warga Dusun Jatiroto, Desa Slorok, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengalami keracunan makanan. Mereka keracunan setelah diduga menyantap makanan yang dibagikan pada acara hajatan salah satu warga setempat, Rabu (14/2).
Jumlah warga yang diketahui mengalami keracunan terus bertambah. Pada Kamis (15/2) pagi data korban hanya 31 orang, tetapi pada Kamis siang jumlahnya bertambah menjadi 52 orang.
”Sore ini datanya menjadi 56 orang,” kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Blitar Ajun Komisaris Purwadi.
Menurut Purwadi, dari 56 korban, 46 orang harus menjalani perawatan di Puskesmas Doko, 5 orang dirujuk ke Rumah Sakit Mardi Waluyo Blitar, dan 5 orang hanya rawat jalan.
Awal keracunan massal diketahui saat Sahrul Wiyono, salah seorang anak Priyoto (42), warga setempat, mengalami diare dan mutah pada Kamis pagi.
Rabu malam, Sahrul diketahui mengonsumsi nasi yang dibawa orangtuanya dari rumah Sunarji (38), warga yang menyelenggarakan hajatan. Menunya berupa nasi dengan daging kambing.
Setelah dicek, ternyata tidak hanya Sahrul yang pagi itu mengalami keracunan, tetapi juga warga lain.
Polisi belum bisa memastikan penyebab pasti keracunan massal ini. Sampel makanan sudah ditangani Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.