Bencana Ancam Warga
Tinggi genangan 70-80 sentimeter. Banjir sejak Kamis malam menyebabkan lima truk dan sejumlah sepeda motor mogok.
Kepala Polsek Porong Komisaris Adrial mengatakan, akibat banjir, Jalan Raya Porong ditutup hingga Jumat malam. Kendaraan roda empat dialihkan melalui jalan arteri, sedangkan kendaraan roda dua bisa melewati di atas tanggul kolam lumpur Lapindo di tepi jalan raya.
Agar kepadatan lalu lintas tidak makin parah, masyarakat disarankan menempuh jalan alternatif melalui Pasar Ngaban Tanggulangin belok kiri tembus ke Kecamatan Jabon.
Banjir juga menggenangi rel kereta api di tepi jalan. Rel kereta itu merupakan jalur perjalanan kereta penumpang dan kereta barang rute Surabaya-Banyuwangi dan Surabaya-Malang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwidjo Prawito mengatakan, banjir terjadi akibat kondisi lingkungan terdegradasi. Air hujan yang seharusnya mengalir ke Sungai Ketapang, akibat sedimentasi tinggi, akhirnya meluber ke jalan raya.
”Di sisi jalan tak ada drainase. BPBD Sidoarjo akan berkirim surat ke Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo untuk membahas penanganan banjir dan mencari solusi jangka panjang,” ujarnya.
Banjir pun menggenangi permukiman warga dan areal persawahan di Desa Pesawahan, Candi Pari, dan Kedungsolo.
Sementara itu, jalur Pacitan- Ponorogo sempat terputus lagi akibat tanah longsor di Gemaharjo, Pacitan, Rabu (14/2). Kini, material telah disingkirkan dan jalur bisa dilewati kembali.
Dandim 0801/Pacitan Letkol (Kav) Aristoteles Lawitang yang dihubungi dari Surabaya, Jumat (16/2), mengatakan, jalur Pacitan-Ponorogo yang hampir 80 km rentan terputus. Kawasan rentan terputus tanah longsor berada di Slahung (Ponorogo), Gemaharjo dan Arjosari (Pacitan). Setidaknya ada 25 titik rawan longsor.
Di Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 3 rumah roboh, 4 rumah rusak berat, dan 96 rumah lain rusak ringan akibat angin puting beliung.
Longsor
Hujan deras selama lebih dari 3 jam pada Kamis petang hingga malam menyebabkan longsor di delapan lokasi di empat desa di Kecamatan Salaman dan Kecamatan Borobudur.
Di dusun Selorejo, Desa Ngargoretno, longsor dari tebing setinggi 30 meter menimbun dan merobohkan rumah Sumarno (50). Tiga penghuni rumah mengalami luka di bagian kepala. Di lokasi lain, longsor merusak dua rumah serta menimbun jalan desa dan jalan lintas kecamatan.
Ratusan warga yang mengungsi akibat pergerakan tanah, pekan lalu, di Dusun Sawangan, Desa Sirongge, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat, diperbolehkan pulang setelah ada pengecekan dan rekomendasi dari Badan Geologi. Namun, warga diminta tetap waspada.
Kamis (15/2) pukul 16.00, dinding penahan tanah SDN 2 Bingkeng, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, ambrol. ”Dinding ambrol sepanjang 15 meter. Material menutup ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Bingkeng-Bolang sehingga tidak bisa dilewati kendaraan. Ketebalan material mencapai 1,5 meter,” kata Kepala BPBD Kabupaten Cilacap Tri Komara.
Di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dua jembatan putus akibat hujan deras, Kamis siang hingga malam. Jembatan Kali Keruh yang menghubungkan Desa Luragung, Kabupaten Pekalongan, dengan Desa Medayu, Kabupaten Pemalang, sepanjang 30 meter putus separuh. Sementara Jembatan Sungai Asahan di Desa Bubak, Kandangserang, Pekalongan, sepanjang 7 meter putus total. Hingga Jumat malam, belum ada penanganan terhadap kedua jembatan. Mobilitas warga terpaksa melalui jalur lain.
Komandan Rayon Militer 14 Kandangserang Kodim 0710 Pekalongan Kapten (Inf) Imam Subechi mengatakan, peristiwa terjadi pada Kamis pukul 16.30. (NIK/BRO/EGI/DKA/DIT)