Enam Jam di Jogja, Peristiwa Sejarah yang Difilmkan

Djoko Poernomo

Monumen Serangan Umum 1 Maret berada di area sekitar Museum Benteng Vredeburg yaitu tepat di depan Kantor Pos Besar, Yogyakarta, Kamis (23/2/1989).

Arsip Kompas

Kaharuddinsyah yang memerankan Letkol Soeharto dan Nuniek Kardjono sebagai Ny. Tien Soeharto dalam sebuah adegan film "Janur Kuning".

Salah hitung hari H

BUTET K

Di rumah Hardowijadi di Desa Bibis, Serangan Oemoem 1 Maret 1949 dirancang kelahirannya untuk membuka mata dunia lagi.

Peristiwa serangan ini mengilhami H Usmar Ismail untuk membuat film Enam Jam di Jogja (1951) yang dibintangi Aedy Moward, Del Juzar, dan R Sutjipto. Awal 1979, Alam Rengga Surawijaya juga membuat film sejenis berjudul Janur Kuning. Proses produksi memanfaatkan bangunan yang masih ada, seperti Benteng Vredeburg, Hotel Tugu, dan rumah Kepala Dukuh Bibis yang waktu itu menjadi markas besar TNI. Film kolosal berbiaya Rp 200 juta lebih ini dibintangi Kaharuddin Syah, Anny Kusuma, Deddy Sutomo, Pong Harjatmo, Rudy Salam, dan Cok Simbara. Melibatkan sekitar 400 orang sebagai tentara Indonesia dan Belanda serta 2.000 orang sebagai pengungsi.

Sebuah monumen peringatan peristiwa tersebut dibangun di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta bernama Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto, 1 Maret 1973. Di daerah Bibis juga dibangun monumen yang terdiri dari pendopo joglo, museum, dan rumah asli kepala dukuh Bibis yang diresmikan Letjen Widodo, 1 Maret 1977.