BANJARMASIN, KOMPAS — Investor dari Korea Selatan menjajaki peluang investasi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Mereka berencana berinvestasi di bidang konstruksi bangunan dan jembatan, pelabuhan, kelistrikan, serta beberapa bidang lainnya. Pemerintah Kota Banjarmasin juga berkomitmen memberikan kemudahan perizinan bagi para investor tersebut.
Ada 16 chief executive officer (CEO) atau pemimpin dari berbagai perusahaan di Korea Selatan (Korsel) yang datang ke Banjarmasin. Selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 23-24 Februari, mereka meninjau peluang investasi di Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin Muryanta yang mendampingi para calon investor itu ke beberapa lokasi di Banjarmasin, Sabtu. Dikatakan, para CEO itu datang menjajaki investasi setelah Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bertemu mereka di Korsel pada pertengahan Januari 2018. ”Ini adalah kunjungan balasan dari pengusaha (investor) Korsel. Mudah-mudahan mereka tertarik setelah melihat potensi dan peluang yang ada di Kota Banjarmasin sehingga datang lagi untuk berinvestasi,” katanya.
Di Banjarmasin, para CEO itu diajak melihat pelabuhan, industri perkapalan, dan perusahaan daerah air minum. Sementara di bidang usaha antara lain kelistrikan, alat berat, konstruksi bangunan, dan perpipaan.
Menurut Muryanta, pihaknya akan memberikan kemudahan kepada setiap investor yang ingin berinvestasi di Banjarmasin. ”Untuk segala urusan perizinan, kami pastikan akan dipermudah. Sebab, kami ingin investor turut membangun Kota Banjarmasin,” katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin secara khusus menawarkan kepada para pengusaha dari Korsel untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Mantuil. Di kawasan itu, pemkot dan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) akan mengembangkan Pelabuhan Trisakti Baru seluas 400 hektar.
”Nilai investasi yang ditawarkan di Kawasan Industri Terpadu Mantuil mencapai Rp 10 triliun. Itu untuk pengembangan kawasan tersebut secara keseluruhan,” kata Ibnu Sina. Di kawasan tersebut ada industri gas, kawasan pergudangan, dan terminal pelabuhan dengan tema tertentu.
Terkesan
CEO KF Catering Co.Ltd Jeong Yong Eup mengaku terkesan dengan Kota Banjarmasin karena masyarakatnya ramah dan makanannya enak. Ia pun tertarik berinvestasi di Banjarmasin karena potensi perekonomian untuk berkembang cukup besar.
”Menurut rencana, kami ingin mengembangkan konstruksi bangunan, jembatan, dan lampu LED di Banjarmasin. Untuk realisasinya, kami harus pulang dan membahasnya dulu di Korea. Namun, kami ingin secepatnya, mungkin April mendatang sudah bisa direalisasikan,” tuturnya.
Ditanya soal kemungkinan berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Mantuil atau Pelabuhan Trisakti Baru, Jeong Yong Eup mengatakan, pihaknya masih perlu waktu untuk mempelajarinya. ”Ini baru kunjungan pertama. Jadi, kami harus pulang ke Korea dulu untuk lebih memantapkannya,” ujarnya.
Muryanta menambahkan, pemkot akan berupaya menyiapkan apa saja yang diperlukan investor untuk berinvestasi di Banjarmasin. Yang jelas, pemkot selalu siap bekerja sama dan memberikan kemudahan.
”Untuk selanjutnya, kerja sama dengan investor Korea Selatan itu akan ditindaklanjuti dalam bentuk kerja sama sister city antara Kota Banjarmasin dan salah satu kota di Korea Selatan. Dengan demikian, Banjarmasin bisa lebih cepat maju dan berkembang,” katanya. (JUM)