MAKASSAR, KOMPAS — Briptu Yusril Isha Umar, anggota Brimob Polda Sulawesi Selatan yang bertugas di Parepare, Sulawesi Selatan, tewas Selasa (27/2) dini hari. Korban tewas dikeroyok setelah terlibat cekcok dengan pengunjung Kafe Lele di Parepare.
”Percekcokan terjadi antara pengunjung kafe dan pemilik. Karena sempat terjadi keributan, anggota yang bersangkutan menegur. Namun, beberapa pelaku tidak terima ditegur. Mereka menunggu hingga Yusril pulang, dan mengeroyoknya,” kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Dicky Sondani.
Polisi menangkap tiga tersangka pelaku, yakni RA (28), Al, dan Ab. Ketiganya melarikan diri seusai mengeroyok korban, tetapi polisi menangkapnya Selasa pagi. Korban Yusril tewas dengan luka robek di bagian dagu, bagian dada, dan luka lecet di bagian lutut sebelah kiri.
Keterangan yang dihimpun di Parepare menyebutkan, cekcok terjadi saat Simon (34) menanyakan alat pemotong, yakni senso, kepada Suriyanto (45), pemilik kafe. Menurut Simon, seorang rekannya menitip senso tersebut di kafe, tetapi alat pemotong tersebut sudah tidak ada.
Saat keduanya bersitegang, salah satu tersangka, yakni RA, datang dan meminta keduanya tak ribut. Dia menantang kedua orang tersebut dengan menyuruh mereka keluar jika akan ribut.
Saat itu korban datang dan menegur tersangka RA. Namun, dua rekan RA, yakni Al dan Ab, tidak terima temannya ditegur. Mereka kemudian menunggu hingga korban keluar.
”Berdasarkan keterangan tersangka, saat pulang, mereka mencegat korban dan RA memukul di bagian wajah. Namun, korban melawan dan mendorong tersangka hingga jatuh. Saat itu dua rekan tersangka datang dan memukul. Berdasarkan keterangan, salah satu tersangka mengaku memukul korban menggunakan kayu di bagian kepala hingga akhirnya jatuh,” kata Dicky.
Simon dan Suriyanto yang mendapati korban terjatuh kemudian membawa ke Rumah Sakit Andi Makkasau, Parepare, tetapi dokter yang memeriksa mengatakan korban sudah tewas saat tiba di rumah sakit.