BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Fakultas Pertanian Universitas Lampung mendapat rekor Muri atas perolehan hak cipta terbanyak dalam kurun empat bulan. Penganugerahan itu diharapkan mampu mendorong semangat dosen untuk terus melakukan penelitian.
Piagam rekor Muri diserahkan Senior Manager Muri Awan Rahargo kepada Rektor Universitas Lampung (Unila) Hasriadi Mat Akin dan Dekan Fakultas Pertanian Unila Irwan Sukri Banuwa, Selasa (27/2) di Unila, Bandar Lampung.
Selain sekitar 100 dosen, acara itu juga dihadiri mahasiswa dari fakultas pertanian.
Selama kurun 10 Oktober 2017 hingga 10 Februari 2018, sebanyak 101 hasil riset para dosen fakultas pertanian telah mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM.
Selain menghasilkan riset yang telah dipublikasikan pada jurnal internasional, para dosen peneliti juga telah menulis buku atas riset itu.
Irwan mengatakan, perolehan rekor Muri itu merupakan penghargaan atas kerja keras para dosen di Fakultas Pertanian Unila. Dia berharap penghargaan ini dapat memotivasi para dosen terus meneliti dan menghasilkan karya terbaik.
”Ini bentuk kontribusi pada dosen fakultas pertanian terhadap kemajuan universitas untuk mencapai visi menjadi 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” kata Irwan.
Ke depan, katanya, para dosen tidak hanya didorong untuk terus melakukan riset yang dapat diimplementasikan dalam dunia industri. Dengan demikian, hasil penelitian itu dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sementara itu, Awan mengatakan, pencatatan hak cipta para dosen di fakultas pertanian ini masuk dalam kriteria terbanyak. ”Kami mengapresiasi prestasi ini karena menjadi yang pertama di dilakukan di Indonesia,” katanya.
Hasriadi menuturkan, hasil riset para dosen juga dapat memperkaya bahan ajar untuk mahasiswa. Diharapkan, penelitian juga dapat menghasilkan temuan atau teknologi baru yang dapat diimplementasikan.