Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu (28/2), di Surabaya, mengatakan, mobil pemadam dengan kemampuan menjangkau gedung bertingkat amat dibutuhkan. Armada yang tiba pada November 2017 itu selain mampu memadamkan api di gedung bertingkat, juga bisa mengevakuasi korban yang terjebak di dalam gedung.
”Korban bisa langsung dievakuasi dari lokasi kebakaran menggunakan selubung seluncur dari ketinggian hingga 50 meter, tidak perlu tangga darurat karena waktunya lebih lama,” kata Risma saat uji coba mobil pemadam kebakaran Bronto Skylift F104 HLA di Taman Surya.
Surabaya sebagai salah satu kota metropolitan memiliki lebih dari 150 gedung bertingkat dengan ketinggian hingga 200 meter atau 52 lantai. Gedung itu digunakan sebagai perkantoran, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Banyaknya gedung bertingkat membuat petugas pemadam kebakaran memerlukan armada khusus untuk bisa menjangkau titik api agar cepat dipadamkan.
Karena itu, tambahan armada ini sangat membantu operasional dinas pemadam kebakaran. Sebelum kedatangan mobil pemadam tersebut, dinas pemadam kebakaran hanya memiliki mobil Bronto Skylift dengan jangkauan hingga 55 meter sehingga tidak bisa menjangkau gedung-gedung bertingkat baru yang dibuat makin tinggi sebagai solusi akibat lahan yang kian terbatas.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, selama 2017 terjadi 321 kebakaran melanda 82 rumah, 14 pabrik, dan 225 lahan ilalang. Kebakaran mengakibatkan 1 orang tewas, 21 orang terluka, serta kerugian mencapai Rp 18 miliar. Sementara selama 2016 tercatat ada 300 kejadian kebakaran dan pada 2015 terjadi 608 kejadian.
Adapun pada Januari lalu, pernah terjadi kebakaran di salah satu gedung bertingkat, Tunjungan Plaza III di lantai 5, tetapi tak ada korban jiwa. ”Mobil pemadam yang baru ini akan bersiaga untuk memadamkan api di gedung bertingkat yang tinggi agar efektif memadamkan langsung di sumber api,” kata Risma.
Meski di gedung bertingkat sudah wajib memiliki alat pemadam sendiri, kata Risma, pihaknya tetap memikirkan korban yang terjebak. Jangan sampai ada korban jiwa akibat tidak bisa lari dari kebakaran. Karena itu, mobil pemadam ini akan sangat berguna untuk evakuasi korban kebakaran di gedung bertingkat.
Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya Bambang Vistadi menyatakan, mobil pemadam yang baru akan didukung mobil penyedia air yang bisa mengambil dari jarak 3 kilometer. Air itu dapat langsung dialirkan ke mobil pemadam Bronto Skylift dengan selang berukuran 6 inci.
Dengan adanya armada baru ini, pihaknya berjanji meningkatkan waktu kedatangan ke lokasi sehingga kerugian bisa teratasi. Standar kedatangan saat ini kurang dari 7 menit seusai menerima laporan. Hal ini bisa dilakukan karena armada mobil pemadam tersebar di beberapa lokasi dan didukung Surabaya Intelijen Transportasi Sistem yang membuat lampu lalu lintas menyala hijau di sepanjang rute yang dilalui. Kini tersedia 67 unit mobil pemadam, tersebar di 21 lokasi. ”Warga telepon pusat komando 112 jika terjadi kebakaran,” ujarnya. (SYA)