SEMARANG, KOMPAS — Kementerian Perhubungan mempercepat penyelesaian produksi kapal kontainer berukuran 100 TEUs atau unit ekuivalen dua puluh kaki guna mendukung program Tol Laut. Sembilan kapal telah diluncurkan, sedangkan sisanya ditargetkan rampung pada April 2018.
Pada Jumat (2/3), di galangan PT Janata Marina Indah, Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kemenhub meluncurkan Kapal Kontainer 100 TEUs "Kendhaga Nusantara 6". Kapal tersebut merupakan kapal kesembilan dari lima belas kapal kontainer 100 TEUs yang dipesan Kemenhub untuk Tol Laut, dalam periode 2015-2018.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Junaidi menjelaskan, kapal-kapal itu akan membantu konektivitas pelayaran. "Ini juga mendukung integrasi sistem logistik nasional guna menekan disparitas harga antara wilayah barat dan timur," ujarnya.
Junaidi menambahkan, setelah sembilan kapal kontainer 100 TEUs diluncurkan, tersisa enam unit lagi yang menunggu rampungnya pembangunan, yakni satu kapal di Kabupaten Serang, Banten, dan lima kapal lain di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sesuai kontrak, keenam kapal itu diharapkan diresmikan selambatnya pada akhir April.
Sebanyak 15 kapal kontainer berukuran 100 TEUs ini juga merupakan bagian dari 70 kapal yang dibangun Kemenhub, dalam mendukung program Tol Laut. Kapal lainnya adalah kapal perintis 2.000 GT (25 unit), kapal perintis 1.200 GT (20 unit), kapal perintis 750 GT (5 unit), dan kapal angkutan ternak (5 unit).
Terkait trayek untuk 15 kapal kontainer 100 TEUs, menurut Junaidi, hal itu masih dalam tahap pembahasan sebelum disahkan Menteri Perhubungan. "Yang jelas, kapal-kapal ini mayoritas ke arah timur Indonesia untuk menjaga disparitas harga. Biaya operasinya disubsidi pemerintah," ucapnya.
Nantinya, lanjut Junaidi, distribusi logistik nasional diharapkan dapat terbantu, khususnya bagi daerah-daerah yang berada di kawasan terisolasi serta daerah yang belum berkembang. Kapal itu juga akan mengisi 24 pelabuhan yang dibangun Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub untuk Tol Laut, termasuk pelabuhan-pelabuhan pengumpan(feeder).
Direktur Utama PT Janata Marina Indah (JMI) Joeswanto, yang membangun Kendhaga Nusantara 6, mengemukakan, pihaknya membangun 4 kapal pesanan Kemenhub. Selain satu kapal kontainer 100 TEUs, mereka juga memproduksi dua kapal perintis 2.000 GT dan satu kapal perintis 1.200 GT. Dari keempatnya, tiga sudah diluncurkan, satu lagi (1.200 GT) akan diresmikan 10 hari lagi.
Joeswanto mengatakan, nilai kontrak keseluruhan empat kapal pesanan Kemenhub sekitar Rp 320 miliar. "Dalam 23 bulan, kami mengerjakan empat kapal. Ini juga dalam upaya mendukung pemerintah dalam program Tol Laut. Berikutnya, kami menunggu pesanan lagi dari pemerintah. Jika ada, kami siap," ucapnya. (DIT)