DENPASAR, KOMPAS — Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose memastikan anggota Polri di jajaran Polda Bali berkomitmen bersikap netral dalam penyelenggaraan pilkada di Bali. Polda berkepentingan terhadap penyelenggaraan Pilkada Bali yang aman dan damai.
”Sampai sekarang belum ada ditemukan anggota Polda Bali yang melanggar netralitas Polri,” kata Golose seusai ramah tamah dengan pihak Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Provinsi Bali di Denpasar, Senin (5/3).
Golose menyatakan, Polda Bali beberapa kali mengadakan kegiatan yang bertujuan memastikan penyelenggaraan Pilkada 2018 di Bali berjalan aman dan damai, termasuk dengan menggelar deklarasi kesepakatan pilkada damai yang menghadirkan kedua pasangan calon peserta Pilgub Bali 2018 pada pertengahan Februari 2018. Menurut Golose, Pilkada Bali yang aman dan damai akan memberikan dampak baik terhadap Bali.
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Bali Umar Ibnu Alkhatab menyatakan, Ombudsman Bali memberikan penilaian positif terhadap langkah Polda Bali dengan mengupayakan penyelenggaraan pilkada aman dan damai. Pihaknya berkepentingan dengan terselenggaranya pilkada yang aman karena menyangkut kelancaran pelayanan publik.
Secara terpisah, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali I Ketut Rudia mengatakan, Bawaslu Bali belum pernah menerima laporan atau pengaduan mengenai ketidaknetralan aparatur kepolisian di Bali selama pelaksanaan pilkada.
”Kami melihat komitmen Polri dan TNI terhadap sikap netral dalam pilkada,” ujar Rudia kepada Kompas.
Dalam ramah tamah di Kantor Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bali, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Bali Komisaris Besar Benny Arjanto menyatakan, Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sudah menegaskan hal-hal yang wajib menjadi pedoman anggota Polri selama masa pilkada.
Salah satunya tentang larangan bagi anggota Polri berfoto bersama pasangan calon kepala daerah untuk menjaga netralitas Polri. Polri diwajibkan memberikan pengamanan selama kegiatan pilkada.
Terkait hal itu, Golose menyatakan, semua anggota Polri mengikuti dan mematuhi pedoman Kepala Polri. Mengenai larangan berfoto bersama pasangan calon kepala daerah, menurut Golose, anggota Polri dilarang berfoto apabila hal itu mengisyaratkan dukungan kepada pasangan calon kepala daerah.
Menurut Golose, anggota Polri juga ada yang ditugaskan sebagai pengawal pasangan calon peserta pilkada. ”Kalau ada polisi yang tugasnya mengawal pasangan calon kemudian dia difoto bersama pasangan calon, hal itu tidak masalah,” kata Golose.