Kesepakatan Antikorupsi di Cirebon Berlangsung Tertutup

Kompas/ Abdullah Fikri Ashri

Gedung Sekretariat Daerah Kota Cirebon, Jawa Barat, senilai lebih dari Rp 80 miliar, terekam pada Selasa (6/).

CIREBON, KOMPAS — Penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara Pemerintah Kota Cirebon dan Kejaksaan Negeri Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (6/3) tertutup bagi media. Padahal, acara tersebut merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi di ”Kota Wali”.

MOU berlangsung di Ruang Adipura, Balai Kota Cirebon, Selasa pukul 09.00. Sejumlah awak media yang ingin meliput tidak diizinkan masuk. Bagian Protokoler Pemkot Cirebon mengatakan acara tersebut tertutup.

”Ini kok tertutup? Padahal, acaranya soal transparansi, keterbukaan,” ujar Wahyu, wartawan televisi setempat.

Selama setahun terakhir menjadi wartawan di lingkungan Pemkot Cirebon, Wahyu mengatakan, baru pertama kali ini sebuah acara digelar tertutup. Sebagai wartawan yang membutuhkan visual, ia mengeluhkan kebijakan tersebut.

Penandatanganan MOU tersebut merupakan payung hukum bagi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Cirebon untuk mengawal proyek strategis di Kota Cirebon.

Setelah kegiatan, Pejabat Sementara Wali Kota Cirebon Dedi Taufik menampik bahwa acara tersebut tertutup karena wawancara tetap dilakukan setelah acara. ”Enggak ada apa-apa. Yang penting ada MOU,” lanjutnya.

Menurut Dedi, dengan MOU tersebut, Tim TP4D dapat mengawal proyek strategis di Kota Cirebon dari perencanaan hingga pelaksanaan. ”Ini bisa mencegah korupsi,” ujarnya.

Pengawalan yang dimaksud ialah pendampingan oleh Tim TP4D kepada perangkat daerah yang membuat proyek. Proyek itu antara lain Instalasi Gawat Darurat RSUD Gunung Jati, pembangunan Jalan Cipto Mangunkusumo, serta pembangunan Gedung Setda Kota Cirebon senilai lebih dari Rp 80 miliar yang menggunakan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Kepala Kejaksaan Negeri Cirebon Arifin Hamid menegaskan, Tim TP4D yang berjumlah 10 orang siap mengawal proyek strategis di Kota Cirebon. ”Kami harus mendampingi untuk mencegah korupsi,” ujarnya.