Tabrakan Beruntun, Tiga Tewas

SOLO, KOMPAS — Tiga orang tewas dan empat lainnya luka-luka akibat tabrakan beruntun yang melibatkan delapan kendaraan bermotor di Jalan Sumpah Pemuda, Solo, Jawa Tengah, Selasa (6/3) siang. Kecelakaan ini diduga akibat truk yang dikemudikan Sugeng mengalami rem blong.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Solo Komisaris Imam Safii mengatakan, truk tronton B 9269 TQ melaju dari arah barat ke timur. Saat mendekati perempatan jalan yang dilengkapi lampu pengatur lalu lintas, truk terus melaju dan menghantam mobil Avanza di depannya yang sedang berhenti di lampu merah. Avanza kemudian menyundul truk boks bernomor polisi W 8276 NE yang berhenti di depannya.

Laju truk tronton mengarah ke jalur kanan dan menghantam truk yang sedang berjalan berlawanan arah. Truk tronton itu kemudian menabrak truk H 1545 HM kemudian mengenai truk AB 8011 JC yang berjalan di belakang truk H1545 HM dan menyambar sepeda motor. ”Dugaan sementara, truk tronton rem blong di jalan turunan sehingga tidak bisa berhenti saat lampu merah. Kami akan melakukan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebabnya,” kata Imam.

Tiga korban tewas ialah Sumardi (48), warga Ngemplak, Boyolali; Ahmad Nur Fawaid (34) warga Ngawi, Jawa Timur; Darjo (50), warga Jebres, Solo. Empat korban luka dilarikan ke RUSD dr Moewardi dan RS dr Oen, Solo. Yang mengalami luka berat adalah A Joko Suwanto (43), warga Banjarsari, Solo; dan Iin Rohimah (17), warga Jebres, Solo. Sementara yang luka ringan adalah Kusnadi (40), warga Kendal, Jawa Tengah; dan Bayu Agung, warga Nanggulan, Kulonprogo, DIY. Handoto Seno (36), pengemudi Avanza, selamat.

Saksi mata, Erik, sopir truk boks W 8276 NE mengatakan, saat berhenti di lampu merah, dari arah belakang dihantam truk. Avanza yang berhenti di belakang truknya menghantam bagian belakang truk yang dikemudikannya hingga terdorong ke depan. ”Truk saya rem tangan karena sedang lampu merah. Tiba-tiba braak...,” katanya. (RWN)