GRESIK, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menjanjikan kenaikan dana Program Keluarga Harapan. Presiden berencana menaikkan dana program itu pada tahun depan. Saat ini sedang dibicarakan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat.
Janji ini disampaikan di depan ribuan warga yang memadati di Gedung Olahraga (GOR) Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur. ”Untuk nilai dana PKH (Program Keluarga Harapan), tahun depan insya Allah saya pastikan naik,” kata Presiden, Kamis (8/3).
Meski menjanjikan naik, Presiden belum dapat menyampaikan nilainya. Sebab, nilai yang diajukan pemerintah itu belum mendapat persetujuan DPR. ”Saya belum bisa sampaikan (sebelum ada persetujuan DPR),” ujar Presiden, disambut tepuk tangan meriah.
Presiden pun menanyakan rencana itu kepada warga, apakah setuju dengan kenaikan nilai PKH. ”Setuju...!” ujar warga. Bagi yang tidak setuju, Presiden mempersilakan maju ke panggung.
Presiden selanjutnya menitipkan pesan, dana PKH tersebut disediakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan gizi anak. Dana itu tidak boleh dipakai untuk keperluan yang lain.
Presiden menyebutkan, tahun lalu program PKH dibagikan kepada 6 juta keluarga, tahun ini 10 juta keluarga, sedangkan tahun depan kemungkiman 15 juta keluarga di seluruh Indonesia.
Pada saat itu, Presiden juga membagikan Kartu Indonesia Pintar kepada para siswa.
Mendampingi Presiden pada pertemuan itu, Gubernur Soekarwo, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Idrus Marham, dan ribuan warga dari berbagai kalangan.